Minggu , Juni 22 2025
Home / Daerah / Bimtek Pengelohan Pisang Mendukung Percepatan Ekspor : Mateng Penghasil Pisang Terbesar Di Sulbar

Bimtek Pengelohan Pisang Mendukung Percepatan Ekspor : Mateng Penghasil Pisang Terbesar Di Sulbar

Mateng, 8enam.com.-Untuk meningkatkan tatacara budidaya pisang kualitas ekspor dan tatacara pengemasan, tatacara pengolahan pisang serta mensinergikan program Gerakan tiga kali lipat ekspor komoditas pertanian Kementerian Pertanian RI, Karantina Pertanian Sulbar menggelar Bimtek pengolahan pisang untuk percepatan ekspor di Kabupaten Mamuju Tengah.

Bimtek ini berlangsung diaula wisma widya buah, Kamis (11/11/2021) yang dihadiri olrh Asisten bidang ekonomi dan pembangunan Setda Mateng, Abd Rajab, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan Kementan RI, Dr. A.M Adnan, Kepala Karantina Pertanian Sulbar, Drh. Agus Karyono, Kepala Dinas Pertanian Mateng, Kepala Dinas Perdagangan serta kelompok tani pisang.

Dalam sambutanya, Kepala Karantina Pertanian Sulbar, Drh. Agus Karyono mengatakan, salah satu yang bisa menyelamatkan negara pada kondisi pandemi seperti saat ini adalah, ekspornya harus besar dan investornya harus banyak.

“Itulah yang selalu ditekankan oleh bapak presiden kita yang ditindaklanjuti oleh Menteri pertanian, karena untuk menjaga kelangsungan ekonomi suatu negara ditengah kondisi pandemi seperti saat ini, adalah ekspornya harus besar juga investornya juga harus banyak,” kata Agus.

“Nah tujuan kegiatan ini adalah, kami ingin meningkatkan kemampuan, pengetahuan terkait prosesing pengolahan pisang agar dapat diekspor langsung dari Mamuju Tengah,” sambungnya.

Senada dengan itu, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan Kementan RI, Dr. A.M Adnan menyampaikan, Mamuju Tengah adalah penghasil pisang terbesar di Sulbar, tapi sampai saat ini hanya dijual dalam bentuk mentah ke Kalimantan yang dikemas di Kalimantan dengan brand Kalimantan.

“Kita berharap dengan bantuan Pemerintah Daerah mengundang investor dari luar untuk membuka cabangnya di Mamuju Tengah, diolah disini (Mateng red) dikemas disini dan labelnya ditulis produk asli Mamuju Tengah. Mereka tinggal mengirim, tidak perlu lagi kita mengirim bahan mentah ke Kalimantan, kalau ini bisa dilakukan maka devisanya ada masuk ke daerah Mateng,” ujarnya.

Sementara Asiten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mateng, Abd Rajab menuturkan, potensi holtikultura khususnya buah pisang di Mateng sangat melimpah. Mateng salah satu daerah penghasil pisang terbesar di Sulbar, berdasarkan data BPS Sulbar tahun 2020, Mamuju Tengah urutan pertama sebagai daerah penghasil pisang terbesar yaitu 79 persen.

“Produksi pisang terbesar ada di daerah Topoyo, kemudian Karossa dan Kecamatan Budong-budong. Ini sifatnya perorangan, belum ada areal khusus untuk lahan perkebunan,” kata Abd Rajab.

Dikatakanya, dari data BPS itu bahwa sektor holtikuktura berperan penting bagi perekonomian daerah dan menjanjikan bagi para petani pisang. (amr)

 

Check Also

Kronologi Raibnya Dana Desa Tapandullu 388.426.000Juta, Pelaku Hingga Saat Ini Belum Diketahui

Mamuju, 8enam.com.-Uang Dana Desa (DD) Desa Tapandullu Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sebesar Rp 388.426.000 Juta …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *