Berkali-Kali Ajukan Proposal Untuk Perluasan SMPN 1 Simboro, Namun Tidak Mendapat Respon Dari Diknas

Mamuju, 8enam.com.-Kondisi ruangan yang sudah tidak mencukupi untuk menampung jumlah siswa, membuat pihak sekolah SMP Negeri 1 Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar mengambil inisiatip mengajukan propisal pembebasan lahan untuk perluasan gedung SMP Negeri 1 Simboro ke Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Mamuju.

Namun sayang, meskipun sudah berkali-kali mengajukan proposal ke Diknas, hingga saat ini belum juga mendapat respon. Bahkan bukan hanya ke Diknas, pihak sekolah juga mengajukan proposal ke Dinas Pemukiman, namun tidak juga mendapat respon.

Wakil Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Simboro, Abdi Said mengatakan, ada beberapa ruangan di sekolah ini satu kursi 2 orang siswa yang duduki, yang seharusnya diduduki 1 orang saja. Ini sangat memperihatinkan.

“Bagaimana bisa anak-anak didik konsentrasi belajar klau kursinya saja ukuran 1 orang tapi diduduki 2 orang,” ujar Abdi Said dihadapan ratusan orang tua saat rapat Komite sekolah, Sabtu (21/7/2018).

“kita membutuhkan mobiler sekitar 60 kursi, karena beberapa kali kita ajukan proposal pengadaan mobiler kedinas pendidikan tapi sampai sekarang belum ada respon, kecuali di janji tahun depan sementara kursinya sudah sangat di butuhkan,” sambungnya.

Tak hanya itu kata Abdi Said, pihaknya juga telah mengajukan proposal pembebasan lahan pengembangan sekolah SMPN 1 Simboro ke Dinas Pendidikan dan Dinas Pemukiman Kabupaten Mamuju, namun lagi-lagi tidak ada respon dari kedua Dinas tersebut.

“Kami sudah berapa kali mengajukan proposal pembebasan lahan ke Dinas Pendidikan dan terakhir kami juga telah mengajukan proposal yang sama ke Dinas Pemukiman, tapi sampai skrg belum ada jawaban,” ungkapnya.

Dia tegaskan, penambahan ruang kelas belajar sangat dibutuhkan mengingat ruangan yang ada sekarang sudah over kafasitas, tidak mampu lagi menampung siswa. Olehnya itu pihaknya berharap kepada pemerintah agar kiranya punya perhatian khusus kesekolah ini termasuk dukungan dari orang tua siswa, karena ada beberapa kerusakan baru-baru ini terpaksa kami para guru-guru di sini rela menyumbangkan honornya untuk perbaikan kerusakan-kerusakan yang ada di sekolah ini.

“Kami terpaksa patungan kumpulkan uang honor kami untuk memperbaiki beberapa kerusakan yang ada di sekolah ini. Saya berharap kepada pengurus komite sekolah yang baru terpilih betul-betul proaktif menyusun program-program sesuai Tupoksinya selaku komite sekolah SMPN 1 simboro,” harapnya. (edo)