Mamuju, 8enam.com.-Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Budong-Budong berjalan secara berkeadilan dan berkelanjutan.
Penegasan ini disampaikan dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan PSN Bendungan Budong-Budong di Hotel Maleo, Mamuju, Rabu, 10 September 2025.
Rapat ini dipimpin oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sulbar, Muh. Jaun, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, termasuk Kakanwil HAM Sulbar, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Kepala BIN Provinsi Sulbar, hingga kontraktor pelaksana.
Perencana Ahli Muda Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Zuhriah AR. Lery, yang mewakili Kepala Bapperida Sulbar, menekankan bahwa pembangunan bendungan ini telah memperhatikan prinsip Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kami memastikan pelaksanaan proyek ini tidak hanya memenuhi aspek teknis, tetapi juga menjunjung tinggi penghormatan, perlindungan, dan pemajuan HAM. Hasil evaluasi menunjukkan tidak ada pengaduan masyarakat, yang berarti potensi pelanggaran HAM dapat diminimalisir,” jelas Zuhriah.
Proyek ini dinilai selaras dengan Visi dan Misi Panca Daya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga.
Bendungan Budong-Budong akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, di antaranya:
Sektor pertanian: Mendukung kelancaran irigasi untuk meningkatkan produktivitas lahan dan memperkuat ketahanan pangan lokal.
Sektor pemukiman: Menjadi sumber vital air baku untuk kebutuhan masyarakat, fasilitas umum, dan industri kecil.
Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, menegaskan peran aktif lembaganya dalam menyukseskan PSN ini.
“Bapperida tidak hanya hadir sebagai pemantau, tetapi juga sebagai fasilitator koordinasi lintas sektor. Kami memastikan proyek strategis seperti Bendungan Budong-Budong selaras dengan visi pembangunan daerah dan nasional, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Junda.
Dengan berjalannya proyek ini, Pemerintah Provinsi Sulbar berharap Bendungan Budong-Budong dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, dan menjaga kelestarian lingkungan. (Rls)