Mamuju, 8enam.com.-Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Kantor Bapperida, Selasa, 23 September 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter, sejalan dengan Misi Kelima Panca Daya Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bapperida Sulbar, Andi Almah Aliuddin. Acara ini menghadirkan Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Hajrul Malik, dan Asisten Deputi Riset Kemenko PMK, Katiman Kartowinomo (virtual).
Andi Almah Aliuddin menyoroti kondisi daerah yang, meskipun memiliki tingkat pengangguran terbuka yang relatif rendah (3,17%), masih dihadapkan pada tingkat kemiskinan yang tinggi.
“Kondisi ini menunjukkan sebagian besar masyarakat bekerja di sektor informal dengan pendapatan rendah, sehingga diperlukan strategi pembangunan yang mampu menjawab tantangan tersebut melalui penguatan vokasi,” ungkap Almah.
Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, menegaskan bahwa revitalisasi vokasi ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan antara kebutuhan dunia industri dengan kompetensi tenaga kerja lokal. Sinergi antara pemerintah, dunia usaha, industri, perguruan tinggi, dan asosiasi seperti HIPMI dan Kadin sangat diperlukan untuk melahirkan tenaga kerja terampil dan berdaya saing.
Sebagai tindak lanjut, Tim Koordinasi Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Sulbar yang telah dibentuk sejak 2024 akan mematangkan Dokumen Strategi Daerah (Strada). Dokumen ini nantinya akan diintegrasikan dalam Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah untuk menjamin keberlanjutan program. Tim koordinasi ini melibatkan berbagai pihak strategis, mulai dari OPD, perguruan tinggi, hingga asosiasi usaha. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat
