Mamuju, 8enam.com.-Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat mempertegas komitmennya menjadikan kesetaraan gender sebagai fondasi utama pembangunan yang berkeadilan.
Penegasan ini disampaikan saat Bapperida mengikuti asistensi virtual Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kesetaraan Gender dari Kemendagri, Selasa, 30 September 2025.
Perencana Ahli Muda Bapperida Sulbar, Nur Sehan, yang mewakili Kepala Bapperida Junda Maulana, menjelaskan bahwa Pengarusutamaan Gender (PUG) adalah strategi krusial untuk memastikan setiap kebijakan dan program pembangunan memberikan manfaat yang setara bagi perempuan dan laki-laki.
Revitalisasi PUG Mendesak Hadapi Tantangan
Meskipun PUG penting, Nur Sehan mengakui implementasinya masih menghadapi tantangan, seperti terbatasnya kapasitas kelembagaan, minimnya data terpilah menurut jenis kelamin, dan lemahnya koordinasi lintas sektor.
“Revitalisasi PUG adalah langkah strategis yang mendesak untuk memperkuat efektivitas kebijakan pembangunan yang responsif gender. Ini mencakup penguatan komitmen politik, kelembagaan, serta instrumen perencanaan dan penganggaran responsif gender,” jelasnya.
Kunci keberhasilan PUG terletak pada penguatan pemahaman aparatur, integrasi analisis gender dalam dokumen perencanaan daerah, dan penyediaan data gender yang lengkap. Sinergi multipihak termasuk pemerintah, masyarakat sipil, hingga dunia usaha—juga diperlukan untuk memperluas partisipasi perempuan di ruang publik.
“PUG harus menjadi strategi utama, bukan sekadar kewajiban administratif. Ini adalah kontribusi nyata Sulawesi Barat dalam mendukung pencapaian SDGs, khususnya Tujuan ke-5,” tegas Nur Sehan.
Tujuh Fokus RAD Kesetaraan Gender Sulbar
Ada tujuh isu strategis yang menjadi fokus dalam penyusunan RAD Kesetaraan Gender di Sulbar, di antaranya adalah:
Integrasi strategi dan indikator kesetaraan gender dalam RPJMD dan RKPD.
Optimalisasi tagging Anggaran Responsif Gender (ARG).
Penguatan regulasi dan mekanisme pelaksanaan PUG yang komprehensif.
Secara terpisah, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan PUG sebagai strategi pembangunan utama yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis bukti, sejalan dengan visi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. (Rls)