Bantuan BSPS Tahap II Tahun 2018 Mulai Disosialisasikan

Mateng, 8enam.com.-Untuk menghindari penyalahgunaan bantuan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) gelar Sosialisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahap II tahun 2018 yang dibiyayai oleh Satker strategis Wilayah III Kementrian PUPERA

Sosialisasi digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Mamuju Tengah, Kamis (20/9/2018) dihadiri oleh Sekeftaris Kabupaten (Sekkab) Mateng, H. Askary, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras, Sekertari Dinas Perumaham Rakyat, Faisal Anwar, Camat, Kepala Desa dan masyarakat penerima bantuan BSPS tahap II.

Dalam sambutanya, Sekkab Mateng, H. Askary Anwar menyampaikan bahwa setelah dilakukan pendataan, ternyata masih banyak masyarakat Mateng yang kualitas perumahannya masih belum layak huni.

“Inilah menjadi tanggung jawab kita bersama, sehingga kita mengambil langkah untuk kepemerintah pusat agar program BSPS ini dapat masuk didaerah kita,” ucap Askary.

Meskipun ini tidak semua masyarakat mendapatkan BSPS kata Askary, tetapi pemerintah daerah terus melakukan upaya-upaya membuat program sehingga masyarakat mempunyai infrastruktur yang baik, mempunyai kualitas kehidupan yang layak dari pra sejahtera ke sejahtera.

“Sehingga berbagai interpensi program kita gunakan meskipun itu bertahap karna kemampuan anggaran kita tidak cukup, untuk itu kita prioritaskan yang prioritas,” ujarnya.

Askary mengaku bahwa Pemerintah audah memiliki data-data mana masyarakat yang belum dapat listrik, air bersih, rumah tidak layak huni. Olehnya itu dia berharap Mudah-mudahan tahun depan mendapatkan bantuan tersebut. Karena semua itu menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Bagi masyarakat kita yang tahun ini belum mendapatkan BSPS untuk dapat bersabar, karna pada tahun ini kita melakukan perbaikan bagi yang rumah dan itu ada syaratnya yaitu ada rumanya, ada surat-surat rumahnya dan sebagainya, dan tahun depan Insya Allah, mudah-mudahan kita dapat progran untuk pembangunan rumah, sementara kita usulkan kepusat untuk perbaikan pembangunan rumah, bagi masyarakat kita yang belum memiliki rumah atau ada tanahnya, ada rumahnya tapi sudah hancur inilah yang kita usulkan kepusat, sehingga tidak ada kesenjangan di masyarakat kita,” ungkapnya.

“Kita berharap kedepan program ini akan terus berlanjut, dan kami akan terus berjuang dipusat untuk terus mendapatkan program ini di tahun-tahun kedepan, marilah kita gunakan program ini dengan baik jagan ada penyimpanan dan sebagainya, dan semua penyelenggera tidak ada lagi masalah dikemudian hari ada pemotongan dan sebagainya ini semua murni harus langsung kemasyarakat dan digunakan masyarakat untuk memperbaiki kualitas kehidupannya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Mateng 5 tahun terakhir telah banyak melakukan pembangunan infrstruktur termasuk di 5 kecamatan yang menerima bantuan. Dan ari ini pemerintah daerah juga menyerahkan bantuan langsung ke perorangan, walaupun bantuan ini tidak begitu besar tapi memberikan manfaat yang begitu besar, karna bantuan ini terkait dengan bantuan rumah yang layak tinggal.

“Pemerintah daerah secara menyeluruh telah melakuakan pembangunan diberbagai sektor, terhusus Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, bagaimana menyentuh masyarakat kita yang tadinya memiliki rumah tidak layak huni menjadi layak huni, ini menandakan perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya di Kabupaten Mateng ini begitu besar,” ujar Arsal.

Arsal juga katakan, Tidak semua daerah mendapatkan BSPS, bahkan di Sulbar, Mamuju Tengah yang terbanyak jumlahnya mendapatkan BSPS, ini menandakan bahwa kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya.

Dia memyebut, program ini tidak datang begitu saja, namun dibutuhkan keseriusan pemerintah terkait usulan-usulan program-program ke pemerintah pusat, sehingga program itu terakomodir, kemudian pemda melakukan penanganan, pendataan dan pada akhirnya pemda melakukan rehabilitasi rumah yang memang layak untuk diperbaiki, ini adalah salah satu tugas pemerintah daerah Kabupaten mateng.

“Harapan kita kepada pemerintah daerah agar bantuan ini tidak berhenti ditahun 2018. Tetapi Bantuan Stimulan Swadaya ini dapat berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya,” tutup Arsal. (Ysn Hms/one)