Polman, 8enam.com.-Dalam sambutan Kasad selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TNI Manunggal Mrmbangun Desa (TMMD), Jenderal TNI Mulyono yang dibacakan oleh Danrem 142/Tatag Kolonel Inf. Taufiq Shobri bahwa Selaras dengan tema TMMD tahun ini, TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa.
Upacara penutupan TMMD-101 Kabupaten Polman dilaksanakan di Lapangan Pancasila Kabupaten Polman, dihadiri oleh Pjs Bupati Polman, Amujib, Paban-3 Sterad Kolonel Inf. Agustinus, Pa Ahli Kodam XIV/Hsn, Ketua Persit Koorcabrem 142/Tatag Ny. Melly Shobri, Ketua DPRD polman, Unsur Forkopimda Polman, Para Kepala SKPD, dan undangan lainnya.
“Saya sangat berharap agar TMMD tidak hanya menghasilkan out put berupa fisik semata, namun juga mampu membangun karakter bangsa khususnya generasi mudanya. Hal ini penting karena out put tersebut akan mendorong out come yang sangat berharga yaitu generasi muda yang kompetitif dan kemandirian bangsa,” Tutur Kasad.
Lanjutnya, meski secara ekonomi global dapat di kategorikan baik, hingga kini kita belum bisa dalam membebaskan diri dari kemiskinan dan kesenjangan. Bahkan tanpa di sadari di tengah kebanggaan sebagai negara yang sangat demokratis, justru Indonesia tengah mengalami kerentanan konflik dengan menguatnya politik identitas dan meluasnya berita Hoax dan ujaran kebencian yang berbau sara hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Oleh karena itu kata Kasad, pada kesempatan ini, pihaknya mengajak seluruh komponen bangsa agar berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional dengan memanfaatkan pesta demokrasi ini secara bijak dan bertanggung jawab.
“Saat ini kita tengah memasuki era revolusi industri generasi ke-4. Tehnologi digital telah menjadi tulang punggung dalam berbagai aktivitas masyarakat, baik untuk kepentingan pribadi, Sosial masyarakat maupun pemerintahan,” ujarnya.
Dalam kontek pertahanan lanjutnya lagi, diseminasi teknologi dan mitigasi resiko global telah berhasil menggeser hakekat ancaman dan paradigma dari perang konvensional menjadi perang komplek dan tidak terbatas, yang di kenal dengan Unrestricted war. Tidak hanya menggunakan kekuatan militer tapi juga non militer.
“Untuk menghadapi situasi diatas, kita harus memiliki sistem pertahanan negara yang terintegratif baik dari aspek militer maupun non militer, sistem yang di maksud melalui program TMMD yang sasarannya tidak hanya pembangunan kekuatan wilayah pertahanan yang tangguh namun juga pembangunan fisik dan non fisik,” ungkapnya.
Untuk di ketahui, tercatat sekitar 272 sasaran fisik telah dituntaskan berupa pembagunan sarana transportasi dan rehabilitasi jalan, pembuatan dan perbaikan sarana irigasi dan sanitasi, rumah ibadah, tempat tinggal dan sekolah serta berbagai pusat kegiatan masyarakat.
Sedangkan Hasil pelaksanaan TMMD-101 selama pelaksanaan TMMD di Lenggo diantaranya, pelebaran jalan 6000 meter dengan lebar 4,5 M, Pembangunan duiker 7 unit, Rumah dinas SMPN satu atap lenggo 2 unit, Jamban 150 unit di kec. Bulo, Kegiatan non fisik (penyuluhan pertanian, kelestarian hutan, lingkungan, hukum, Wasbang, KB kesehatan serta bhakti sosial.
Usai upacara penutupan, Danrem 142 bersama Pjs. Bupati beserta rombongan melaksanakan pemberian Bingkisan kepada Kaum duafa serta melaksanakan peninjauan bakti sosial berupa sunatan massal yang diikuti oleh ratusan anak anak di wilayah Polman. (Penrem142/tatag )