8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Untuk mengembangkan home industri harus disediakan pasar, jika tidak maka home industri itu akan macet. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), H. Arsal Aras saat menghadiri acara Gelar Promosi Wisata “Home Industri Gaet Wisatawan (Home Industri Berbasis Pesantren)” yang digelar di tempat Wisata Batu Rede Desa Budong-budong, Kecamatan Topoyo, Kamis (27/6/2019).
“Yang menjadi problem saat ini di Mamuju Tengaha adalah Home Industri yang ada di Mateng itu adalah pemasaran, misalnya orang yang membuat lukisan kalau kita tidak bantu pasarkan Home Industri itu akan mati,” ucap Arsal
Untuk itu kepada dinas terkait kata Arsal, jika ingin memgembnagkan Home Industri begitupun dengan souvenir-souvenir yang lain agar pasarnya juga disiapkan, karna itu apapun yang di buat kalau pasarnya tidak tersedia itu tidak akan berjalan.
“Jadi, industri, pasar itu harus sejalan, jika tidak sejalan pasti salah satunya akan macet, jika pasarnya itu baik maka perbankan akan melirik disektor ekonomi, maka kita memberi ruang kepada teman-teman perbankan untuk membantu supaya Home Industri ini dapat berjalan seterusnya,” ungkapnya.
Lanjutnya, suatu daerah terkenal terkadang karna wisatanya bagus yang dikunjungi oleh masyarakatnya dan dikunjungi oleh masyarakat yang dari luar. Untuk itu, Kepada dinas terkait agar membuat master plant terkait dengan wisata yang ada di Kabupaten Mateng, jangan ketika ada proyek bangunnya disini, bagunnya begini, itu namanya program tiba masa tiba akal yang akhirnya amburadul pembangunannya.
“Sesuatu yang dimulai dengan perencanaan yang bagus hasilnya pasti bagus, jika dimulai dengan perencanaan yang baik maka hasilnya akan baik juga. Jadi kita membangun itu jangan tiba masa tiba akal. Jika kita buatkan master plant itu akan tertata dimana letak parkirnya, dimana letak rumah ibadahnya, lalu kemudian ketika kita membuat gasebo ada muatan lokal yang termuat disitu,” tuturnya. (Ysn Hms/one)
