8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Pemilihan Tonacanga Tonalolo yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dinilai hambar. Pasalnya masyarakat tidak tahu bahwa ada iven yang diselenggarakan setiap tahunya di Mamuju Tengah ini.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupatsn Mateng, H. Arsal Aras dalam sambutanya saat malam grand final pemilihan Tonacanga Tonalolo yang digelar di kawasan terminal Benteng Kecamatan Tobadak Kabupatdn Mateng, Selasa (6/11/2018) malam.
Arsal katakan, Ini sudah teragenda setiap tahunya oleh Pemda Kabupaten Mamuju Tengah, sehingga dengan demikian, ini perlu pormulasi yang lebih baik lagi sehingga dimasa yang akan datang, ini menjadi sesuatu yang ditungu-tunggu oleh publik di Mamuju Tengah.
“Malam ini hambar rasanya buat saya, karena seolah-olah masyarakat kita tidak tahu bahwa ada iven yang diselenggarakan setiap tahunnya di Mamuju Tengah. Ini penting menjadi catatan kita bersama khususnya penyelenggara kegiatan ini. Karena ketika Tonacanga Tonalolo ini menjadi iven tahunan, maka kegiatan ini menjadi kegiatan yang dinanti-nantikan oleh masyarakat kita di Mamuju Tengah,” ujar Arsal.
Paling tidak kata Arsal, generasi-generasi muda yang ada di kecamatan dan desa mampu mempersiapkan dirinya untuk ikut kegiatan-kegiatan seperti ini.
“Karena itu, jangan terkesan kegiatan ini hanya seremoni belaka agar kegiatan ini selesai begitu saja. Kita butuh kesan, kita butuh prestasi. Bahkan suasanya jauh yang lebih dasyat lagi. Saya tidak mendengar lagi suara gemuruh seperti tahun-tahun sebelumnya, hampir semua sponsor hadir disetiap kecamatan,” ungkapnya.
“Saran ini perlu menjadi pertimbangan kita bersama sehingga tidak menjadi hal-hal yang hambar dimasa-masa yang akan datang,” sambungnya.
Meski demikian, Arsal juga memberikan apresiasi kepada Pemda Kabupaten Mateng karena mampu menyisihkan anggaran untuk kegiatan-kegiatan seperti ini. Karena itu, ruang untuk generasi muda juga dibuka selebar-lebarnya. Jadi mereka yang usia remaja mampu memperlihatkan kualitas mereka untuk mewakili kecamatan-kecamatan.
“Paling tidak mereka mengasa kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) mereka. Apalagi mereka masuk dikarantina, kemudian diberikan ilmu-ilmu pengetahuan tentang bagaimana Mamuju Tengah itu sendiri. Pada akhirnya nanti mereka yang lolos di grand final in, mampu mewakili daerah kita ke tingkat Provinsi Sulbar,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mateng, Askary. Dia katakan bahwa SDM pemuda Mamuju Tengah memiliki potensi yang bisa bersaing pada tingkat provinsi dan nasional.
“Cuman memang kegiatan malam ini perlu sebuah sosialisasi yang matang, perlu dieksplor dan lebih dibumingkan lagi. Karena ini adalah salah satu ajang salah satu wahana yang bisa kita jadikan dalam peningkatan kualitas SDM dan prestasi. Dijaman menial sekarang ini, prestasi, kemampuan dan skill itu menjadi modal utama,” ujar Askary.
Askary berpesan, Teruslah berprestasi, terus kembangkan kemampuan yang dimiliki, karena dia yakin, potensi yang dimiliki oleh pemuda bisa berkembang, bakat yang dimiliki itu bisa dikembangkan melalui ajang-ajang seperti ini.
“Untuk itu atas nama pemerintah, menyampaikan apresiasi yang besar. Meskipun hasil evaluasi kita bahwa seharusnya setiap tahun kegiatan kita ini ada peningkatan kualitas pelaksanaan,” pungkasnya. (Ach/one)
