
Jakarta, 8enam.com.-Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), menunjukkan keseriusan dalam memajukan sektor maritim daerah. Gubernur SDK memimpin audiensi dengan jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Kamis 6 November 2025, untuk memperjuangkan kelanjutan dan perluasan program perikanan di Sulbar.
Dalam pertemuan yang dipimpin Dirjen Penataan Ruang Laut KKP, Ibu Kartika Listriana, Gubernur SDK menyampaikan tiga prioritas utama Sulbar:
Revitalisasi Tambak Rakyat: Mengusulkan 200 hektar tambak rakyat untuk direvitalisasi melalui program KKP.
Perikanan Tangkap Modern: Membutuhkan 100 unit kapal berkapasitas minimal 30 GT untuk memperkuat armada nelayan ulung Sulbar.
Kampung Nelayan Merah Putih: Berharap adanya tambahan 10 lokasi untuk mempercepat penurunan kemiskinan di Polman, Majene, dan Mamuju.
Lampu Hijau dan Prasyarat Lahan Clear
Dirjen Penataan Ruang Laut KKP menyampaikan apresiasi atas langkah proaktif Pemprov Sulbar. Usulan ini akan ditindaklanjuti oleh direktorat teknis.
Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Syahril Abdul Rauf, menyatakan Sulbar memiliki peluang besar untuk program Kampung Nelayan Merah Putih, asalkan tersedia lahan clear and clean minimal 1 hektar.
Sementara, Direktur Ikan Air Tawar, Gemi Tri Astutik, menekankan bahwa prasyarat utama untuk revitalisasi tambak adalah kepemilikan alas hak tanah yang jelas.
Plt. Dirjen Perikanan Tangkap membuka peluang bagi Sulbar untuk mengajukan lebih banyak dari total 54 desa pesisir dalam program nasional, mengingat KKP menyiapkan 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih secara nasional.
Gubernur Suhardi Duka menutup pertemuan dengan menegaskan komitmen Pemprov Sulbar menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai penggerak utama ekonomi masyarakat pesisir, sejalan dengan visi nasional Presiden Prabowo Subianto. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat