Rabu , November 19 2025
Home / Daerah / Anggaran Terbatas, Wagub Sulbar Pimpin Rapat Fokuskan Program Prioritas untuk Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Anggaran Terbatas, Wagub Sulbar Pimpin Rapat Fokuskan Program Prioritas untuk Stunting dan Kemiskinan Ekstrem


Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengambil langkah strategis dengan melakukan perampingan program di tengah kondisi anggaran yang terbatas. Prioritas utama kini diarahkan pada program-program penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem yang paling berdampak.

Keputusan ini dibahas dalam rapat bersama Tim Penanganan Stunting Dan Kemiskinan Secara Terpadu (Pastipadu) yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga, di ruang rapat Kantor Gubernur, Rabu (19/11/2025).

Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang merupakan pasangan Gubernur Suhardi Duka, menegaskan bahwa keterbatasan fiskal menuntut pemerintah untuk lebih jeli dan fokus dalam menentukan sasaran.

“Maka sasaran ini kita evaluasi untuk kita fokus pada sasaran-sasaran yang paling berpengaruh untuk menurunkan angka stunting,” jelas Wagub Salim S. Mengga, menekankan pentingnya efektivitas program.

Sekprov : Semua Program Tidak Mungkin Dikerjakan Sekaligus

Sekretaris Daerah (Sekda) Sulbar, Junda Maulana, yang turut hadir dalam rapat, menambahkan bahwa kondisi keuangan saat ini tidak memungkinkan semua program dapat dijalankan sekaligus. Oleh karena itu, Pemprov perlu memetakan kembali mana program yang paling berdampak besar.

“Karena kalau semua kita kerja dengan kondisi fiskal ini tidak mungkin, sehingga dilakukan evaluasi,” kata Junda Maulana.

Sekda meminta tim segera bergerak cepat untuk mengevaluasi program dalam waktu satu hingga dua hari ke depan. Hasil evaluasi tersebut harus melaporkan program yang dianggap penting dan prioritas, termasuk yang belum tertuang dalam RAPBD atau Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD).

“Saya minta kepada tim lakukan evaluasi satu dua hari, kemudian laporkan kepada saya mana program yang dianggap penting dan prioritas itu, namun tidak tertuang dalam RAPBD atau tidak tertuang dalam Renja OPD, panggil OPD nya kita diskusikan kembali,” jelasnya.

Menurut Junda, langkah evaluasi cepat ini adalah kunci agar implementasi program menjadi lebih tepat sasaran dan memberikan hasil maksimal dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem. (Rls)

Check Also

“Made for Modern Warrior” : Polytron Resmi Luncurkan FOX 350, Tetapkan Standar Baru Motor Listrik dengan Desain Ergonomis, Pengalaman Premium, dan Fitur Lebih Lengkap untuk Mobilitas Urban

Jakarta, 8enam.com.-Polytron, sebagai merek motor listrik terdepan di Indonesia, secara resmi meluncurkan FOX 350, sebuah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *