Rabu , Juni 18 2025
Home / Daerah / Aliansi Solidaritas Cipayung Kota Mamuju Gelar Unras, Ini Tuntutanya

Aliansi Solidaritas Cipayung Kota Mamuju Gelar Unras, Ini Tuntutanya

Mamuju, 8enam.com.-Menyikapi aksi represif oknum aparat kemanan terhadap aktivis Cipayung Kota Balikpapan, puluhan mahasiswa dari PMII, HMI, GMKI dan GMNI yang tergabung Aliansi Solidaritas Cipayung Kota Mamuju gelar aksi Unjuk Rasa, Jum’at (15/2/2019).

Masaa aksi menuntutan Kapolri harus memberhentikan Kapolda Kaltim dan Kapolres Kota Balikpapan, Kapolri harus mengusut tuntas dan memecat secara tidak terhormat oknum kepolisian yang melakukan tindakan kekerasan terhadap aktivis Kota Balikpapan, Kapolri harus menghentikan dan usut tuntas seluruh kasus kekerasan terhadap mahasiswa dan Kapolda Sulbar harus menyelesaikan seluruh kasus hukum yang belum terselesaikan oleh Polda Sulbar

Aksi Unras tersebut sempat diwarnai aksi saling dorong antara massa aksi dengan personil pengamanan Sat Sabhara Polres Metro Mamuju dikarenakan ban yang terbakar ingin dipadamkan oleh petugas.

Sekitar Pukul 10.00 wita massa aksi mendatang Polda Sulbar dan langsung melakukan orasi

Dalam orasinya, aktivis PMII, Heriansa mengatakan dia hadir disini hanya ingin mempertanyakan dan mau menemui Kapolda Sulbar, agar kiranya dengan senang hati bisa menemui massa aksi.

“Kami melakukan aksi demonstran terkait oknum aparat polri terhadap Cipayung Balikpapan. Kami hanya ingin menyampaikan bahwa kehadirian kami disini bukan untk berperang, tapi kehadiran kami disini hanya ingin bertatap muka dengan Kapolda Sulbar,” ujarnya.

Sementara Sugianto Albert aktivis GMNI katakan, dirinya mengecam tindalan aparat kepolisian Balikappan membuat gejolak aksi nasional.

“Hari ini demokrasi telah tercederai oleh tindakan represif aparat kepolisian utamanyana di Kota Balikpapan. Kami menyampaikan bapak-bapak kepolisian agar melakukan pengamanan tidak melakukan tindakan represif, apabila itu terjadi maka kami akan melakukan aksi jilid ke 2,” ungkapnya.

Sedangjan ketua HMI Cabang Manakarra, Sopliadai tegaskan bahwa kehadiranya disini sebagai lembaga OKP Cipayung yang melakukan aksi, berbicara tentang adanya indikasi terjadi pembongkaman terhadap kekerasan yang terjadi di Kota Balikpapan.

“Hari ini kami melakukan aksi, saya selaku ketua HMI di eksekuai kekerasan juga, ketika pihak kepolisian melakukan kekerasan mohon maaf kami katakan kalian hanya seperti preman yang memaki baju coklat dan hanya memakai institusi negara,” kata Sopliadi.

“Kemarin Kapolri memberikan apresiasi kepada Polda Sulbar sebagai pimpinan kepolisian nomor 2 dari kepeecayaan masyarakat, tapi kami mahasiswa menolak itu, kalau kita berbicara rata masalah kasus tidak ada persoalan yang selesai,” sambungnya.

Dia juga kataka, apa gunanya Polda dibangun hari ini menghabiskan ratusan miliar, tetapi banyak persoalan yg belum selesai.

“Upaya tindakan kekerasan tadi di Ahmad Kirang, saya sendiri menjadi korban. Saya tidak akan tutup dan melakukan upaya proses pelaporan di polres Mamuju untuk menyelesaikan insiden yang terjadi tadi di simpang empat Ahmad Kirang,” tegasnya.

Setelah menyampaikan orasinya, massa aksi ditemui oleh Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Djafar.

Kapolda katakan, selaku kapolda Sulbar, dirinya merasa tersanjung atas hadirnya mahasiswa di Polda Sulbar dengan gerakan solidaritas atas kejadian di kaltim. Dan pihaknya tidak mau terjadi kejadian serupa di wilayah Sulbar.

“Jika kejadian di Kota Balikapap terjadi di wilayah Polda Sulbar, maka Kasus tersebut pasti saya akan proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Kapolda.

Dia juga katakan, kalau ada kasus kekerasan terhadap Mahasiswa itu belum tuntas, mohon disampaikan kepada dirinya dan propam, dan perlihatkan yang mana belum terselesaikan. (Red/edo)

Check Also

Dukung Pendidikan Berkualitas, Gubernur Suhardi Duka Apresiasi Peresmian Kantor GTK

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menghadiri peresmian Gedung Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *