8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Sebanyak 9 orang pasien yang terkomfirmasi postif Covud-19 di Mamuju Tengah dinyatakan sembuh dan bisa pulang ke rumah masing.
“Alhamdulillah sembilan pasien yang terkomfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Delapan pasien itu dari Desa Pontanakayyang dan satu dari Tobadak,” kata Sekertaris Dinas Kesegatan Mamuju Tengah, Hj. Nirmawiah, Kamis. (14/5/2029)
Dia jelaskan, Sembilan orang yang dinyatakan sembuh tersebut, Satu dikarantina di RSUD Mateng Pasien 26 dan 8 yang dikarantina di Puskesmas Salugatta Pasien 31, 32, 40, 43, 45, 47, 50 dan pasien 52.
Mereka dinyatakan sembuh lanjutnya, setelah menjalani dua kali tes PCR atau (polymerase chain reaction), Kendati demikian mereka masih harus mengisolasi diri secara mandiri lagi selama 14 hari di rumahnya masing-masing.
“Pasien ini sudah dua kali diperiksa hasilnya negatif. Artinya sekarang kita sedang mengedukasi mereka, untuk persiapan pulang dengan melaksanakan self isolated. Dia harus melakukan isolasi diri di lingkungan keluarganya, ini bukan sesuatu yang mudah karena kita harus menyampaikan dengan betul meskipun sudah negatif, masih kita harapkan mereka berhati-hati,” terang Hj. Nilmawiah.
“Kesembilan pasien ini harus menggunakan masker, menghindari kerumunan di lingkungan sekitarnya dan yang lainnya selama masa kerantina diri. Terhitung sejak hari ini kesembilan pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang kerumahnya masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu Kadis Kesehatan, Setya Bero, berharap tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Mamuju Tengah terus meningkat.
“Semoga kesembuhan pasien Covid-19 kali ini menjadi penyemangat pasien yang lain untuk sembuh, serta tenaga medis yang sampai detik ini masih berjuang menangani pasien yang lain,” ucapnya.
Salah seorang pasien menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan baik para Dokter, tenaga medik maupun paramedik, dan kepada semua yang sudah memberikan profesionalisme dan dedikasi terbaiknya, untuk memberikan layanan merawat kami (pasien), baik yang positif covid-19 maupun yang PDP dengan sepenuh hati. (SN/one)
