Akhirnya Polda Sulbar Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan APK

Mamuju, 8enam.com.-Setelah melalui penyidikan dengan rentang waktu yang cukup panjang, akhirnya Polda Sulbar menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi Alat Peraga Kampanye (APK) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulbar tahun 2017 lalu.

Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan APK yang di tetapkan oleh Polda Sulbar adalah Sekertaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulbar berinisial ARS.

ARS selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) pengadaan APK Pilgub Sulbar 2017, diduga telah melakukan modus perbuatan melawan hukum dengan cara mark up dalam hal pengadaan bahan APK tersebut.

Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulbar, Kombes Pol Wisnu Andayana mengatakan, dalam perkara tersebut penyidik memeriksa 16 saksi, dua diantaranya adalah saksi ahli masing-masing dari BPK dan BPKP.

“ARS resmi ditetapkan sebagai tersangka pada 10 Juli 2018, adapun modusnya yakni melakukan mark up atau kemahalan harga,” kata Kombes Pol Wisnu saat menggelar Pres Coference di Aula Mapolda Sulbar, Kamis (12/7/2018).

Berdasarkan hasil laporan audit perhitungan kerugian negara atas dugaan tindak pidana korupsi pengadaan bahan dan APK yang dikeluargan oleh BPKP pada pengawasan keuangan telah ditemukan kerugian negara.

“Ditemukan kerugian negara Rp 2,4 miliar. Berdasarkan alat bukti yang ditemukn oleh penyidik yang dipaparkan dalam gelar perkara ARS melanggara pasal 2 ayat 1 dan pasal 3 undang-undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah undang-undang tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,” tuturnya.

“Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan tersangka, soal jadwal pemeriksaan itu tergantung penyidik yang jelas akan dilakukan secepatnya,” lanjutnya. (NH/one)