Kamis , Juni 19 2025
Home / Daerah / Ada Apa, Dari Tahun 2017 Dana Kelompok Tani Di Kecamatan Simboro Belum Ditransfer

Ada Apa, Dari Tahun 2017 Dana Kelompok Tani Di Kecamatan Simboro Belum Ditransfer


Mamuju, 8enam.com.-Puluhan kelompok tani di Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar penerima bantuan bibit jagung tahun anggaran 2017 mengaku belum mencairakan dana pembelian pupuk dan biaya-biaya sarana pengolahan lahan yang dijanjikan oleh dinas pertanian Kabupaten Mamuju.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang anggota kelompok tani yang enggang dipublis identitasnya saat dihubungi Via sms, Kamis (22/2/2018)

Dia katakan, dana yang dijanjikan PPL adalah dana penanaman Jagung dan pembelian pupuk dan dia mengaku diarahkan membuka rekening di Bank BRI, tapi sampai sekarang dana itu belum ada masuk direkening kelompok tani. Bahkan sudah cukup lama karena buka rekening bulan 11 tahun 2017, kok sampai sekarang tidak ada kejelasan sementara jagungnya sudah tumbuh.

“Waktu kami pertanyakan disalah satu bagian verifikasi kelompok tani di Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju, katanya yang berkaitan dana masuk direkening kelmpok tani itu pihak pertanian Provinsi Sulbar yang transferkan dananya ke rekening kelompok tani penerimah bantuan bibit jagung,” terangnya.

“Disuruh ki saja buka rekening, sampai sekarang dananya belum cair-cair, kalau bibit jagungnya sudah ada kabupten yang bagikan bahkan sudah ditanam sudah tumbuh, pupuknya juga tidak ada,” tambahnya.

Dia katakan, yang pasti ada dua kelompok tani di Sese, Kelurahan Rangas disuruh buka rekening, sampai sekarang dananya tidak ada masuk direkening kelompok tani dia janji-janji saja.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Sulbar, H. Hamzah.S mengatakan, Bantuan itu program pengembangan Padi, Jagung dan Kedele (Pajale) ke petani melalui transfer uang ke rekening Kelompok Tani untuk pembelian bibit, pupuk dan sarana lain. Dan untuk biaya pengolahan lahan petani pihak pemberi bantuan tidak menyiapkan dananya karena yang ditanggung dinas terkait cuma biaya benih dan pupuk saja.

Sementara Kalau Kedele dan Padi lahan kering dananya semua masuk rekening kelompok tani untuk pembelian benih, pupuk dan sarana lain. Kalau ada rekening kelompok tani tahun 2017 siapa yang suruh buka.

“Yang pasti baru Minggu kemarin di bukakan rekening secara kolektif dari BNI dan BRI untuk kegiatan 2018, soal proses pencairan dana yang masuk direkening kelompok tani tentunya melalui mekanisme dan petunjuk tehnis dari pendamping PPL masing-masing yang mendampingi kelompok tani tersebut,” jelas H. Hamzah.S

H. Hamzah,S tegaskan, rekening 2017 yang sudah di buka oleh kelompok tani penerimah bantuan itu tidak di gunakan lagi. Yang di gunakan yang baru 2018 ini. (Edo)

Check Also

Kepala BI Sulbar Sebut, Sektor Pertanian dan Perkebunan Kontributor Utama Penggerak Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Barat

Mamuju, 8enam.com.-Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Barat menggelar obrolan santai BI bareng media (OSBIM), …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *