
Mateng, 8enam.com.-Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Asriani Arsal mengecam tindakan bejat seorang ayah yang menghamili anak kandungnya hingga hamil 7 bulan.
Bunga (17) (nama samaran), gadis belia dari Dusun Batupapan, Desa Salule’bo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mateng, korban kebiadaban ayah kandungnya kini harus meratapi nasibnya dan menanggung malu setelah disetubuhi oleh ayah kandungnya sendiri, hingga7 bulan.
Kejadian tersebut berlansung sejak pertengahan tahun 2017 lalu, saat korban bersama dengan ayahnya pergi ke kota Palu dengan tujuan untuk mengambil uang hasil kebun. Sesampainya di kota Palu korban dan ayahnya menginap disalah satu penginapan di kota Palu selama 6 hari, yang saat ini masih dalam penyidikan tempat oleh pihak Kepolisian Polres Metro Mamuju. Sementara Bunga sedang dalam pengawasan pihak P2TP2A Mateng, menanti masa kelahiran anak yang dikandung bunga.
Bejat…!!! Orang Tua Kandung Hamili Anaknya Sendiri Hingga Hamil 7 Bulan
Saat dihubungi prihal kejadian tersebut, Rabu (7/3/2018), Ketua P2TP2A Mateng, Asriani Arsal, mengecaman prilaku bejad seorang ayah yang menghamili anak kandungnya sendiri hingga Bunga hamil 7 bulan.
“Yang pasti ini sebuah perilaku biadab oleh ayah kandung Bunga sendiri, yang membuat Bunga saat ini harus menanggung aib ulah ayahnya, untuk itu kami segera melakukan perlindungan dan pengawasan terhadap korban mesum orang tuanya,” jelas Asriani.
Dia mendesak pihak Kepolisian kiranya dapat berperan aktiv mengejar pelaku yang juga orang tua kandung dari korban, yang saat ini sedang berada di Papua mencari nafkah.
“Dan ini kami harapkan kiranya mendapatkan hukuman yang setimpal, aparat penegak hukum mesti mengejar pelaku, sebab ini adalah kejahatan yang cukup luar biasa,” desak Asriani.
Asriani juga menyampaikan, untuk beberapa waktu kedepan, pihak P2TP2A akan terus melakukan pendampingan pada korban, termasuk akan dilakukan pendampingan physikososialnya, guna meredam konflik bathin yang dialami Bunga.
“Kami berharap korban bisa selamat melahirkan, dan traumanya kami bisa sembuhkan, sebab bagaimanapun kami melihat keadaan korban sangat terguncang,” kunci Asriani. (Ra)