Mamuju, 8enam.com.-Proyek pembangunan Pasar Tapalang, Kelurahan Dayangina, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju yang menalan anggaran sekitar Rp 5 milyar, diduga dikerjakan asal-asalan (asal jadi red)
Dari informasi yang di himpun media ini, agaran proyek pembangunan pasar Tapalang bersumber dari Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar melalui Dana Alokasi khusus (DAK) tahun 2017.
Dari penuturan warga setempat yang identitasnya enggan untuk di publikasikan menyampaikan bahwa, pembangunan pasar tapalang tersebut di duga menyalahi bestek. Karena dibagian teras lantai dan pasangan tegelnya baru tiga bulan sudah terlihat ada keretakan. Bahkan ada beberapa lantai pasar belum diselesaikan secara sempurnah oleh pihak rekanan.
Dia juga mengaku geram atas sikap dinas yang terkait, tidak melakukan pengawasan secara baik dan terkesan ada pembiaran.
“Yang jelas pasar ini dikerjakan asal-asalan. Masa kita dibangunkan pasar kwalitasnya seperti ini, belum digunakan sudah terbongkar tegelnya. Bagaimana bisa ditempati karena belum ditempati saja sudah rusak, padahal baru tiga bulan selesai dikerjakan dan belum digunakan jadi pasar pindah kepinggir pantai sekarang,” kata salaseorang warga yang enggan disebut identitasnya saat dihubungi Via WhatsApp, Sabtu (3/3/2018).
Ditegaskanya, jika dalam waktu dekat ini dinas terkait dan pihak rekanan tidak datang memperbaiki seseuai yang ada dibestek pekerjaan, maka pihaknya akan ambil sikap bersama-sama masyarakat untuk menyegel bangunan pasar ini dan meminta kepada pihak kejaksaan negeri mamuju selaku Tim TP4D untuk mengusut tuntas pembangunan pasar tapalang.
Saat media ini mencoba mengkofirmasi terkait pembangunan pasar Tapalang yang menuai sorotan ke Kabid Penguatan dan Pengawasan Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju, Taslim mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan tanggapan, karena pihaknya akan melakukan kroscek kelapangan untuk melihat langsung kondisi pembangunan pasar tersebut.
“Saya belum bisa kasi q tanggapan mengenai ini saya cek dilapangan dulu,” katanya singkat saat di hubungi via WhatsApp, Sabtu (3/3/2018). (edo)