Polman, 8enam.com.-Jelang penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar (Paslon), Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) menggelar aksi demonstrasi di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Polman, Kamis (8/2/2018).
Aksi diikuti oleh ratusan massa tersebut, datanh dengan membawa sejumlah tuntutan, dalam rangka mengawal Pemiliukada yang bersih, profesional dan berkualitas.
“Pertama, agar pihak penyelenggara Pilkada menjaga netralitas sesuai tugas, pokok dan fungsi masing-masing lembaga,” kata Koordinator Aksi AMPD, Hasbi saat menyampaikan orasinya.
Tuntutan kedua, mereka meminta agar pihak penyelenggara Pilkada memeriksa kembali dengan cermat dan teliti terkait adanya penambahan jumlah pemilih yang mencurigakan sebanyak kurang lebih 58.000 pemilih berdasarkan data DP4 Polman dari DPT pemilihan gubernur tahun 2017 lalu.
“KPUD harus berani mencoret atau menghilangkan penambahan jumlah pemilih yang mencurigakan tersebut,” tandasnya.
Menurut Hasbi, penambahan itu tidak masuk akal, karena pelaksanaan Pilgub belum genap setahun. Sedangkan rasio pertumbuhan penduduk Polman dalam setahun terakhir tidak sampai 2 persen.
“Dari mana penambahan itu? Siapa saja mereka? Harus clear,” tegasnya.
Tuntutan ketiga, mereka juga meminta penyelenggara melakukan verifikasi ulang tanpa adanya keberpihakan terhadap persyaratan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Polman tahun 2018.
Hal ini mengingat, saat ini sudah tersebar isu terkait adanya indikasi pemalsuan salah satu dokumen persayaratan pencalonan oleh salah satu peserta Pilkada.
“Apabila ditemukan adanya ketidaksesuaian, penyelenggara harus berani menindak tegas dengan tidak menetapkan pasangan calon yang diduga bermasalah,” pungkasnya.
Tak sekadar menyampaikan tuntutan, peserta aksi juga akan membuat kesepakatan yang ditandatangani bersama dengan KPUD dan Panwas Kabupaten Polman. Langkah ini merupakan bentuk komitmen keseriusan mereka mengawal Pilkada agar semua pihak tidak main-main dengan proses demokrasi yang ada.
“Kami yakin, proses Pilkada yang baik akan melahirkan pemimpin yang baik pula,” pungkasnya. (Lr/edo)