Kabupaten Mateng Akan Jadi Tuan Rumah MTQ VIII Tingkat Provinsi Sulbar

Mateng, 8enam.com.-Tindak lanjuti surat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat dan surat Bupati Kabupaten Mamuju Tengah tentang kegiatan MTQ VIII tingkat Provinsi Sulbar, yang dipusatkan di Kabupaten Mateng yang rencananya akan dilaksanakan di Bulan April 2018 mendatang, Pemda Mateng gelar Rapat Pembentukan panitia lokal MTQ VIII tingkat Provinsi Sulbar, diaula kantor Bupati Mateng, Selasa (23/1/2017).

Rapat tersebut dihadiri Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mateng, H. Askary Anwar, Kepala Kantor Kemenag Mateng, H. Mahmuddin, Kabag Kesra, H. Syahrir Dani, Bunawan Daimin Kasi Bimas Polsek Topoyo dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintahan Kabupaten Mateng.

Kepala Kantor Kemenag Mateng, H. Mahmuddin menyampaikan, rapat ini menindak lanjuti surat Gubernur Sulbar dan surat Bupati Kabupaten Mateng, tentang kegiatan MTQ VIII tingkat Provinsi Sulbar, yang dipusatkan di Kabupaten Mateng, yang rencananya akan dilaksanakan dibulan April 2018 mendatang.

Menurutnya, Pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sulbar, merupakan upayakan meningkatkan minat dan kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an, pasalnya dalam kehidupan sehari-hari dewasa ini terlalau banyak pengaruh dunia modernisasi kecanggihan teknologi yang sudah mulai mejadi kebutuhan generasi penerus bangsa Indonesia.

“Dengan MTQ dan kegiatan keagamaan yang trus dilakuka secara rutin, maka sedikit demi sedikit akan menjadi kebutuhan bagi anak-anak, sehingga antara tehnologi dan agama berjalan secara positip,” ujarnya.

Sekkab Mateng, H. Askary Anwar berharap, Pelaksaan MTQ VIII Tingkat Provinsi Sulbar di Kabupaten Mateng, bisa lebih baik lagi dari kabupaten-kabupaten lainnya yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut.

“Semakin cepat persipan yang kita laksanakan itu semakin baik, memingat kegiatan ini adalah kegiatan provinsi dan membutuhkan kerja keras dalam mempersiapkan semua hal dalam mensukseskan pelaksanaan kegiatan MTQ,” terangnya.

“Kegiatan ini harus kita besarkan, karna kegiatan ini adalah yang berbau religi atau kegiatan keagamaan, meskipun anggaran sedikit, ini bisa optimal sepanjang koordinasi dan kerjasama dengan baik,” tambahnya. (Ysn Hms/Ra)

ADVETORIAL