8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Dengan menggunakan Kapal Siamasei milik Satpolairud Polda Sulbar, Gubernur Sulbar, H. Ali Baal Masdar didampingi Kapolda Sulbar, Brigjen Pol. Baharuddin Djafar gelar Kunjungan Kerka (Kunker) ke Pulau Ambo, Kecamatan Bala-balakang Timur, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulbar, Kamis (2/11/2017).
Ikut dalam rombongan tersebut, Komisi VIII DPR RI, Hj. Ruskati Ali Baal, Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid, Dandim 1418 Mamuju, Letkol Arh Muh. Imran, Kapolres Mamuju, AKBP Muh. Rifai Arvan, Pimpinan Bank Indonesia, Dadal Angkara, Kepala Dinas Perhubungan Sulbar, H. Khaeruddin Anas, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulbar, H. Parman, Camat Bala-balakang, Pilipus, Forkopimda Pemlrov Sulbar dan Forkopimda Pemkab Mamuju.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar, H. Ali Baal Masdar mengatakan, semua yang dikeluhkan oleh masyarakat Balak-balakang akan di realisasikan.
“Dalam waktu dekat ini, saya akan bertemu dengan Gubernur Kaltim untuk membahas pembagian hasil bumi yang ada di Sulbar, tetapi untuk klaim pulau Lere-lerekang sebagi milik Kaltim, itu tidak akan pernah terjadi karena Lere-lerekang mutlak milik Sulbar,” ujar Gubernur dalam sambutanya.
Dia sampaikan, Rencana Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sulbar kedepannya akan membuat wilayah konservasi untuk pulau yang kosong, dan nantinya akan menjadi tempat wisata.
“Kami juga berupaya untuk bagaimana di pulau-pulau kita bisa terdapat air bersih,” ungkapnya.
Dikatanya lagi, Pemda Provinsi Sulbar saat ini telah menganggarkan dana untuk pembuatan perahun sandeq sebanyak 20 Unit, dan kemudian disalurkan kepada masyarakat untuk digunakan mencari ikan di laut.
“Untuk tenaga kesehatan dan pendidikan, akan kami buatkan sarana tempat tinggal dengan ukuran Type 80 agar betah di tempat kerjanya,” pungkasnya.
Selain itu, Gubernur juga sampaikan bahwa, Video yang beredar tentang kesalahannya dalam mengucapkan Pancasila pada poin ke 2, dikarenakan dirinya terlalu banyak berpikir untuk bagaimana planning mensejahterakan masyarakat Sulbar. (*/edo)
