Mateng, 8enam.com.-Peduli terhadap generasi muda, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah (Mateng) melalui Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Mateng, melouncing Model Sekolah anti narkoba pertama di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Louncing model sekolah anti narkoba di pusatkan di SMP Negeri 6 Topoyo Kecamatan Topoyo Kabupaten Mateng, di hadiri oleh Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mamuju, Andi Muh. Hamka, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mateng, Panji Bayu Widodo, Kepala Dinas Diknas Mateng, Busdir, Kapolsek Topoyo, IPTU Priyanto, Orang Tua siswa, tenaga pendidik serta para siswa.
Kajari Mamuju, Andi Muh. Hamka mengatakan, seharusnya Diknas Provinsi Sulbar yang melaksanakan terlebih dahulu louncing model sekolah anti narkoba, tapi malah Diknas Kabupaten Mateng yang terlebih dahulu melaksanakanya. Hal ini mungkin karena kesibukanya (Diknas Provinsi Sulbar) sehingga belum melaksanakan louncing model sekolah anti narkoba.
“Ini perlu di apresiasi, bahwa begitu gencarnya, begitu perhatianya Pemkab Mateng terhadap generasi muda agar bebas dari narkoba, sehingga tanpa menunggu komando dari Diknas Provinsi Sulbar melaksanakan louncing model sekolah anti narkoba,” ujar Kajari Mamuju.
Dia katakan, trobosan ini patut di banggakan, dimana diwilayah Sulbar salah satu perintisnya adalah Kabupaten Mateng, dengan melouncing model sekolah anti narkoba, yang seharusnya secara regoinal Diknas Provinsi Sulbar melakukan tindakan ini.
“Perang terhadap narkoba bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, kepolisian, orang tua siswa. Tapi tanggung jawab seluruh komponen tanpa terkecuali. Saya berharap, semoga kedepan Mateng zero narkoba (bebas narkoba),” ungkapnya.
Senada dengan Kajari Mamuju, Wabup Mateng, H. Muh. Amin Jasa mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi program model sekolah anti narkoba yang di louncing oleh Diknas Mateng. Menurutnya, ini merupakan satu langkah maju di usia Kabupaten Mateng yang masih seumur jagung.
Wabup katakan, agar siswa bebas dari narkoba, terlebih dahulu gurunya harus bebas dari narkoba. Jangan siswanya bebas dari narkoba sementara gurunya tidak bebas dari narkoba.
“Agar lantai itu bersih, gunakan sapu yang bersih. Untuk menghasil siswa yang cerdas dan bebas narkoba, gurunya harus cerdas dan bebas dari narkoba,” pungkasnya. (Ra)