8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan mengirim sebanyak 110 warganya yang ahli di bidang pertanian ke Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
110 warga Bandung tersebut akan di tempatkan di daerah Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Salundeang Kabupaten Mateng.
Perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung, D. A. Hidayat mengatakan, Kabupaten Bandung memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang banyak, dengan jumlah penduduk kurang lebih 3,6 juta jiwa. Mereka memiliki berbagai macam keahlian, baik di bidang Pertanian, industri dan perkebunan.
Menurutnya, Dari berbagai keahlian di bidangnya masing-masing, jika di sinergikan dengan program yang ada di Kabupaten Mateng ini, dimana lahan masih luas dengan kesuburan tanah yang sangat bagus, maka kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Kabupaten Mateng bisa terkelola dengan baik.
“Sebelum di berangkatkan Ke Kabupaten Mateng, mereka akan di bekali keahlian. Tapi intinya mereka lebih fokus ke bidang pertanian, tetapi tidak mengenyampingkan keahlian di sektor lain,” ujar D. A. Hidayat Kamis (19/10/2017).
Sementara Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mateng, H. Askary menyambut baik Pemkab Bandung yang mau datang bersilahturahmi sekaligus melakjkan verifikasi dan pemantauan lokasi Transmigrasi di Kabupaten Mateng. Karena sebagian Kepala Keluarga yang ikut dalam Transmigrasi itu adalah warga Kabupaten Bandung.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Disnakertrans Mateng, Muhamadyah mengatakan, kedatangan perwakikan Disnakertrans Kabupaten Bandung ke Kabupaten Mateng yakni dalam hal koordinasi penempatan 20 warga Kabupaten Bandung di daerah Transmigrasi UPT Salundeang.
Dia katakan, sebenarnya Pemkan Bandung sudah menyiapkan 110 KK, namun untuk tahap awal sebanyak 20 KK. Selain itu, ada beberapa tahap, tahap pertama 50 KK berasal dari 25 daerah asal dan 25 dari penduduk setempat.
“Tahap awal mereka siap mengirim 20 KK dengan berbagai keahlian, seperti pertanian, perkebunan dan industri. Penempatan di rencanakan bulan Juni-Juli tahun 2018,” ungkap Muhamadyah. (Ysn Hms/Ra)
