Mamuju, 8enam.com.-Dalam rangka mengefektifkan penyebarluasan informasi kegiatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar, Biro Humas dan Protokol menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi di Ruang Pertemuan Lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Senin (9/10/2017).
“Tujuan dari pelaksanaan pelatihan adalah, untuk mempublikasikan dan mendokumentasikan kegiatan pimpinan, Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah, serta semua organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yang semuanya itu merupakan tugas dan fungsi dari Biro Humas dan Protokol,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol, Eman Hermawan saat memberikan sambutan pada Pelatihan tersebut.
Eman juga mengatakan, pada Biro Humas dan Protokol, sumber daya yang bertugas sebagai peliput dan pembuat release masih sangat terbatas, sementara kegiatan dari tiga pimpinan sangat padat, belum termasuk kegiatan dari OPD.
Sehingga Lanjut Eman, salah satu cara agar semua kegiatan yang ada di lingkup OPD di Provinsi Sulbar dapat diliput dan diberitakan, maka semua OPD yang ada di lingkup Pemprov Sulbar memiliki agen kehumasan. Melalui agen kehumasan itulah nantinya yang akan membuat rilis untuk dikirim ke Biro Humas dan Protokol untuk selanjutnya dikikirm kem media untuk dipublikasikan.
“Untuk itu, agen kehumasan diberikan pelatihan jurnalistik dan fotografi. Yang diprioritaskan untuk ikut pelatihan pada acara semacam ini adalah staf dari semua OPD, bukan pejabat, agar tidak menghalangi tugas dari pejabat itu sendiri saat ada kegiatan penting,” sebut Eman Hermawan.
Terkait kegiatan itu lanjutnya, pastilah dalam keseharian banyak kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan OPD yang perlu untuk di publikasikan ke masyarakat, terutama dinas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat luas, meskipun banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD, akan tetapi terkesan tidak ada kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD Provinsi, karena tidak di publikasikan ke masyarakat.
“Saya berharap kepada semua peserta acara ini, setelah selesainya pelatihan ini, semua sudah mempunyai kemampuan seperti apa yang telah dipelajari pada acara pelatihan ini,” harapnya.
Pemimpin Redaksi (Pimpred) harian Radar Sulbar, Sudirman Samual sebagai pemateri mengemukakan bahwa, dalam proses pembuatan berita, ada beberapa unsur mekanisme yang harus di penuhi, yakni 5W+1H. Berita juga harus yang bersentuhan dengan publik atau pembaca, dan yang terpenting adalah semua yang di publikasikan harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sudirman menjelaskan, Berita terbagi atas dua yakni, straight news dan feature. Staright news, dimana yang termasuk dalam hal ini adalah berita lugas (langsung) yang menjurus pada angle (inti) berita, seperti yang dilakukan oleh media online dan beberapa media. Features, dimana dalam beritanya sama seperti berbentuk laporan, banyak hal di dalamnya (seperti berkisah).
“Dalam membuat berita, judul harus yang bisa menarik perhatian publik dan mencakup isi dari berita itu sendiri, dan hanya terdiri dari tujuh kata saja. Kita dalam menyajikan berita, bagaimana agar pembaca merasa nyaman, jelas dan bisa cepat dimengerti oleh pembaca seperti apa yang kita beritakan,” jelas Sudirman.
Sementara Redaktur Radar Sulbar, Firdaus Paturusi saat membawakan materi fotografi menyampaikan, terkait dengan pengambilan gambar, saat pengambilan gambar, harus berusaha mengambil gambar atau angel yang menarik dan bagus,
“Gambar yang kita ambil meski tanpa ada tertulis keterangan, orang yang melihat sudah bisa membaca apa yang kita sajikan di fhoto tersebut. Kita harus membuat komposisi, setidaknya ada beberapa yang harus menjadi angel, yang bisa menjadi pusat perhatian,” terang Pirdaus.
“Saat acara seremoni saya mengaharapakan kepada fhotografer untuk tidak monoton dalam pengambilan gambar (satu tempat saja), akan tetapi harus dari berbagai arah, dan tidak selamanya saat pengambilan gambar harus di depan, tetapi adakalanya kita berada di belakang,” Tambah Daus sapaan akrabnya (Rls/edo)