8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Pasangkayu, 8enam.com.-Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bergerak cepat memastikan setiap butir beras dan tetes minyak goreng yang disalurkan sebagai Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) benar-benar berkualitas. Pemeriksaan intensif kuantitas dan kualitas ini dilakukan untuk penyaluran periode Oktober–November 2025.
Kegiatan verifikasi mutu ini dipusatkan di Gudang Martajaya, Pasangkayu, yang berada di bawah naungan Perum Bulog Cabang Mamuju, pada 19 November 2025.
Tujuan utama pemeriksaan ini adalah memastikan bantuan yang akan didistribusikan ke Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Pasangkayu memenuhi standar mutu yang ditetapkan dan sesuai dengan jumlah alokasi.
Langkah tegas ini menindaklanjuti arahan langsung dari Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, sebagai komitmen pemerintah daerah dalam meringankan beban ekonomi rumah tangga Penerima Bantuan Pangan (PBP). Selain itu, program CPP ini juga menjadi pilar penting dalam penanganan kerawanan pangan, pengendalian gejolak harga, stabilisasi inflasi, serta perlindungan bagi konsumen dan produsen di wilayah Sulbar.
Secara nasional, program bantuan pangan ini menyasar 18.277.083 PBP. Khusus untuk Provinsi Sulawesi Barat, total penerima mencapai 107.816 PBP.
Dalam pemeriksaan kali ini, fokus utama diberikan pada dua kabupaten dengan rincian:
Kabupaten Mamuju Tengah: Alokasi untuk 5.885 PBP, mencakup 117.700 Kg Beras dan 23.540 Liter Minyak Goreng.
Kabupaten Pasangkayu: Alokasi untuk 6.181 PBP, mencakup 123.620 Kg Beras dan 24.724 Liter Minyak Goreng.
Setiap PBP akan menerima paket lengkap 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng. Bantuan alokasi untuk dua bulan (Oktober dan November 2025) ini disalurkan sekaligus dalam satu tahap untuk efisiensi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat, Abdul Waris Bestari, melalui jajarannya menekankan pentingnya ketelitian dalam proses pemeriksaan.
“Kami menegaskan pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas bantuan sebelum disalurkan, serta memperkuat koordinasi antarinstansi agar penyaluran berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujarnya.
Kegiatan verifikasi ini melibatkan kolaborasi lintas sektor yang kuat, termasuk Bulog Cabang Mamuju, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat, serta dinas ketahanan pangan dan dinas sosial dari Kabupaten Pasangkayu dan Kabupaten Mamuju Tengah. Kolaborasi ini menjamin proses verifikasi mutu dan jumlah bantuan berlangsung transparan dan akurat sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan terlaksananya pemeriksaan ini, Dinas Ketapang Sulbar berkomitmen penuh memastikan bantuan pangan CPP tersalurkan tepat mutu, tepat jumlah, dan tepat sasaran demi memperkuat ketahanan pangan masyarakat di wilayah Sulawesi Barat. (Rls)
