Kamis , November 20 2025
Home / Daerah / Menuju Indonesia Emas 2045, Bapperida Sulbar Perkuat Integrasi Isu Kependudukan dalam Pembangunan

Menuju Indonesia Emas 2045, Bapperida Sulbar Perkuat Integrasi Isu Kependudukan dalam Pembangunan


Mamuju, 8enam.com.-Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menegaskan komitmennya dalam menyinkronkan kebijakan daerah dengan arah pembangunan nasional. Hal ini ditunjukkan melalui partisipasi aktif dalam Population and Development Forum yang digelar secara virtual, Rabu (19/11/2025).

Forum nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN bersama UNFPA Indonesia ini mengusung tema “Mewujudkan Pembangunan Kependudukan yang Terpadu Menuju Indonesia Emas 2045”.

Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, diwakili oleh Perencana Ahli Muda, Nur Sehan, hadir dalam forum tersebut. Kehadiran ini menjadi sinyal kuat bahwa Sulbar siap mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam dokumen perencanaan pembangunan secara komprehensif dan berbasis data.

Peta Jalan sebagai Kompas Pembangunan

Dalam forum tersebut, Nur Sehan menyoroti urgensi dokumen Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) 2025–2029. Menurutnya, dokumen ini bukan sekadar administrasi, melainkan kompas strategis bagi daerah.

“PJPK 2025–2029 menjadi panduan teknis yang sangat relevan bagi kita di daerah. Dokumen ini memperkuat kapasitas daerah dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, responsif, dan berbasis bukti,” ujar Nur Sehan.

Ia menambahkan, implementasi PJPK akan membantu daerah menangani isu-isu krusial secara lebih efektif, mulai dari stunting, kemiskinan ekstrem, hingga ketimpangan akses pendidikan.

Lima Pilar Sasaran Utama

Nur Sehan memaparkan bahwa penyusunan PJPK didasarkan pada lima sasaran utama yang saling menopang:

Pengelolaan Kuantitas: Mengendalikan fertilitas dan menurunkan angka kelahiran remaja.

Peningkatan Kualitas: Fokus pada kesehatan ibu-anak, penurunan stunting, dan link and match keterampilan dengan pasar kerja.

Pembangunan Keluarga: Penguatan ketahanan keluarga dan perlindungan anak.

Penataan Persebaran: Mengurangi ketimpangan antarwilayah melalui pemerataan.

Penguatan Administrasi: Penyediaan basis data kependudukan yang akurat dan valid.

“Kunci suksesnya adalah sinergi lintas sektor dan konsistensi penggunaan data yang valid dalam setiap proses perencanaan,” tegasnya.

Dukungan Penuh Pimpinan Daerah

Secara terpisah, Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, menyatakan dukungan penuhnya terhadap implementasi peta jalan ini. Ia menilai, fokus pada isu kependudukan sangat selaras dengan visi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.

“Dengan peluncuran PJPK ini, langkah kita semakin teguh menuju Indonesia Emas 2045, dengan menjadikan kependudukan sebagai modal dasar pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Darwis. (Rls)

Check Also

Perkuat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak, Dinkes Sulbar Terima Kunjungan Tim Evaluasi Kemenkes RI

Mamuju, 8enam.com.-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan penting dari tim pelaksana Joint …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *