Kamis , November 20 2025
Home / Daerah / Tonggak Baru Literasi Nasional Dimulai dari Sulbar, Gol A Gong: Ini yang Pertama di Indonesia

Tonggak Baru Literasi Nasional Dimulai dari Sulbar, Gol A Gong: Ini yang Pertama di Indonesia


Mamuju, 8enam.com.-Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, mengungkapkan kekagumannya terhadap komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam memajukan dunia literasi. Secara khusus, ia memuji program Mandarras yang dicanangkan oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), sebagai sebuah terobosan yang belum pernah ia temui di daerah lain.

Hal tersebut disampaikan Gol A Gong usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Suhardi Duka di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulbar, Mamuju, pada Rabu (19/11/2025).

Dalam pertemuan tersebut, penulis senior ini mengaku terkesan karena menemukan kepala daerah yang memiliki kepedulian nyata dan terstruktur terhadap gerakan literasi, bukan sekadar seremonial.

“Sabang sampai Merauke belum ada gubernur dengan Dinas Perpustakaan wilayahnya membuat satu program seperti Sulbar Mandarras, atau di daerah lain misalnya ‘Jawa Membaca’, di mana diwajibkan anak sekolah membaca 20 buku,” ucap Gol A Gong.

Menurutnya, langkah Gubernur SDK ini menjadi antitesis dari keluhan banyak pejabat publik yang sering menyebut budaya baca masyarakat Indonesia rendah, namun minim tindakan nyata. Di Sulbar, kata dia, narasi itu dijawab dengan kebijakan konkret.

“Nah, di sini Gubernur dan Dinas Perpustakaan Daerah membuat terobosan inovatif,” tegasnya.

Apresiasi Karya Tulis Gubernur

Selain program wajib baca bagi siswa, Gol A Gong juga memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Sulbar. Apresiasi ini diberikan atas inisiatif dinas tersebut dalam mengumpulkan dan membukukan tulisan-tulisan pemikiran Gubernur Suhardi Duka.

“Saya dari Sabang sampai Merauke ya. Saya rasa kolaborasi Dinas Perpustakaan Wilayah yang berinisiatif mengumpulkan tulisan-tulisan dari gubernur ini kayaknya belum ada,” katanya.

Ia menilai, hal ini menjadi preseden yang sangat baik. Di tengah kesibukan birokrasi, Sulbar memiliki pemimpin dengan latar belakang penulis, dan didukung oleh instansi yang responsif dalam mendokumentasikan pemikiran pimpinannya.

“Jadi ini menjadi semacam milestone bagi saya di Indonesia. Maksudnya, ini tonggak bahwa gerakan Indonesia menulis memang harus dimulai dari kepala daerah,” pungkasnya. (Rls)

Check Also

Perkuat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak, Dinkes Sulbar Terima Kunjungan Tim Evaluasi Kemenkes RI

Mamuju, 8enam.com.-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan penting dari tim pelaksana Joint …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *