
Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Distapang/Ketapang) mengambil bagian aktif dalam Festival Literasi Sulbar yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan. Distapang menggelar pasar murah selama tiga hari penuh, mulai tanggal 19 hingga 21 November 2025, yang dipusatkan di halaman kantor Dinas Perpustakaan Sulbar.
Pasar murah ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam upaya menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi daerah.
Kepala Dinas Ketapang Sulbar, Abdul Waris Bestari, saat memantau pelaksanaan kegiatan, menegaskan tujuan utama dari pasar murah ini.
“Kami ikut di acara Dinas Perpustakaan dengan melaksanakan pasar murah selama tiga hari. Pasar murah ini dilakukan untuk membantu masyarakat dan menekan inflasi,” kata Abdul Waris Bestari, Rabu (19/11/2025).
Jual Beli Bahan Pokok Laris Manis
Sejak dibuka, pasar murah langsung diserbu konsumen yang antusias memanfaatkan harga yang lebih terjangkau. Berbagai bahan pokok utama tersedia, seperti beras, gula, minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam, serta bumbu dapur lain seperti bawang merah dan bawang putih.
Dalam pelaksanaan pasar murah ini, pemerintah menggandeng sejumlah distributor bahan pokok di Kota Mamuju, serta melibatkan Perum Bulog Divre Mamuju untuk memastikan ketersediaan pasokan.
Waris berharap, inisiatif pasar murah ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat di tengah gejolak harga.
“Waris berharap dengan pasar murah ini, daya beli masyarakat bisa meningkat. Sehingga perputaran ekonomi di Sulbar bisa lancar,” pungkasnya, menekankan pentingnya intervensi pasar dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat