
Mamuju, 8enam.com.-Konsep pembangunan Panca Daya yang diusung oleh Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga (JSM) dinilai sudah tepat secara konseptual. Namun, akademisi senior sekaligus tokoh pembentukan Provinsi Sulbar, Prof. Basri Hasanuddin, memberi catatan tegas: keberhasilan visioner tersebut sangat bergantung pada fokus dan konsistensi pelaksanaannya di lapangan.
Prof. Basri menyampaikan pandangannya usai menghadiri pelantikan Sekda Sulbar, Senin (10/11/25).
“Panca Daya itu bagus secara konsep, tapi implementasinya harus fokus. Tidak mungkin membangun semuanya sekaligus. Harus ditentukan skala prioritas yang paling penting, baru dikerjakan secara tuntas,” ujar Prof. Basri.
Peringatan : Hindari Kebijakan Menyebar
Menurutnya, strategi pembangunan yang terlalu menyebar ke banyak sektor, terutama dengan daya dukung anggaran yang kecil, berisiko menghasilkan capaian yang dangkal dan tidak berkelanjutan. Ia menyarankan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memilih satu atau dua sektor unggulan yang paling potensial dan menggarapnya secara intensif agar hasilnya nyata.
“Menyebarkan kebijakan ke banyak sektor tapi dengan daya dukung kecil itu kurang tepat. Lebih baik fokus besar di satu atau dua sektor prioritas agar hasilnya nyata,” jelasnya, menekankan pentingnya strategi yang terukur.
Prof. Basri mengapresiasi arah pembangunan Sulbar di bawah kepemimpinan SDK-JSM yang dinilai sudah menunjukkan arah yang jelas, terutama pada penguatan sektor riil. Namun, ia menekankan agar kebijakan yang dibuat bersifat konsisten dan tidak terjebak pada program-program seremonial semata.
Momentum Pertumbuhan Ekonomi dan Sinergi SDM-SDA
Dalam konteks pertumbuhan ekonomi Sulbar yang kini mencapai 5,83 persen, Prof. Basri melihat ini sebagai momentum emas untuk memperdalam efektivitas kebijakan pembangunan.
“Angka pertumbuhan itu menunjukkan potensi besar. Tapi agar berkelanjutan, implementasi kebijakan harus punya fokus dan arah yang terukur,” katanya.
Ia juga menyoroti bahwa kunci keberhasilan visi Panca Daya adalah kemampuan Pemda dalam memadukan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) secara seimbang.
“Sulbar punya kekuatan alam yang luar biasa, tapi kalau tidak dibarengi dengan daya manusia dan daya kebijakan yang kuat, hasilnya tidak optimal,” ungkapnya.
Prof. Basri optimistis, dengan komitmen kepemimpinan yang kuat dan sinergi antar lembaga yang bergerak satu arah dan fokus pada skala prioritas, visi Panca Daya bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat Sulbar. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat