
Mamuju, 8enam.com.-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan komitmennya dalam edukasi dan pengurangan risiko bencana (PRB). BPBD Sulbar mengikuti Live Webinar yang diselenggarakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Jumat 7 November 2025.
Webinar yang mengusung tema “Pengurangan Risiko Bencana Tanggung Jawab Bersama” ini menghadirkan pakar nasional seperti Prof. Fatma Lestari (UI) dan Lilik Kurniawan (Deputi Bidang Pencegahan BNPB).
Prof. Fatma Lestari menekankan bahwa PRB akan efektif jika seluruh pihak (pentahelix—pemerintah, akademisi, dunia usaha, media, dan masyarakat) memiliki komitmen yang sama dalam membangun ketangguhan. Sementara, Lilik Kurniawan menyoroti pentingnya kesiapsiagaan berbasis komunitas, karena masyarakat adalah garda terdepan saat bencana terjadi.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyambut baik inisiatif ini.
“Webinar ini menjadi momentum penting bagi kami di daerah untuk terus memperkuat koordinasi, edukasi, dan kesiapsiagaan masyarakat sesuai arahan BNPB. BPBD Sulbar berkomitmen mengimplementasikan semangat tanggung jawab bersama ini dalam setiap program kebencanaan di wilayah Sulbar,” ujar Yasir Fattah.
Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan arahan Gubernur Suhardi Duka untuk membangun sinergitas lintas sektor. BPBD Sulbar berkomitmen mewujudkan Visi Sulbar Tangguh Bencana, dengan menempatkan PRB sebagai investasi pembangunan daerah yang berkelanjutan. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat