
Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, menegaskan bahwa keberhasilan misi ketiga Panca Daya, yaitu membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berkarakter, sepenuhnya bergantung pada kualitas dan ketulusan para guru.
Penegasan ini disampaikan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam dan Strategi Implementasi Program Sulbar Mandaras, yang turut dirangkaikan dengan pengukuhan Ibunda Guru dan Bunda PAUD Provinsi Sulbar di Ballroom Andi Depu.
“Kunci membangun SDM unggul ada di guru. Tidak ada pejabat, bupati, atau gubernur yang lahir tanpa jasa seorang guru,” ujar Suhardi Duka di hadapan para peserta.
Pendidikan Berkarakter, Humanis, dan Bebas Pungutan
Suhardi Duka menyoroti perubahan paradigma pendidikan yang kini harus mengedepankan pendekatan humanis dan kasih sayang, jauh dari hukuman fisik yang dianggap wajar di masa lalu. Ia menceritakan pengalamannya mencari dan berterima kasih kepada guru-gurunya saat dilantik menjadi bupati, menyadari jasa besar pendidik dalam hidupnya.
Dalam arahan kerasnya, Gubernur juga menyoroti masalah tata kelola:
Stop Pungutan Sekolah: Gubernur secara tegas meminta seluruh kepala sekolah menghentikan segala bentuk pungutan kepada siswa yang kerap menimbulkan masalah dan mencoreng nama baik sekolah.
Hentikan Seremonial Berlebihan: Kunjungan pejabat tidak perlu lagi disambut dengan tari-tarian, kalung sutra, atau amplop.
Pertahankan Wibawa Lembaga: Suhardi Duka menantang kepala sekolah untuk berani melawan intervensi atau tekanan pihak luar, bahkan menjamin akan bertanggung jawab secara hukum selama kepala sekolah tidak melakukan korupsi.
“Kalau ada yang menyegel sekolahmu, lawan, Kalau kamu biarkan, saya nonjob-kan kepala sekolahnya. Kita harus punya harga diri,” tegasnya.
Pramuka sebagai Fondasi Patriotisme
Menutup arahannya, Gubernur kembali menekankan pentingnya pendidikan karakter, menunjuk kegiatan Pramuka sebagai wahana utama untuk membentuk generasi yang patriotik, cinta tanah air, dan peduli terhadap sesama.
“Pembangunan pendidikan yang berkarakter adalah satu-satunya jalan agar Sulbar mampu keluar dari ketertinggalan,” pungkasnya, menegaskan bahwa dengan guru yang berintegritas, Sulbar bisa menghadapi kemiskinan, stunting, dan pertumbuhan ekonomi rendah. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat