
Mamuju, 8enam.com.-Bencana abrasi serius melanda pesisir Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), setelah tanggul penahan ombak sepanjang kurang lebih 1 kilometer di Desa Salutambung, Kecamatan Ulumanda, dilaporkan jebol pada Senin (27 Oktober 2025). Kerusakan parah ini disebabkan oleh tingginya gelombang laut dan hantaman ombak yang terus-menerus, mengancam permukiman warga di sekitar garis pantai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar segera menindaklanjuti laporan yang diterima dari BPBD Kabupaten Majene.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyatakan pihaknya terus memantau situasi di lapangan dan telah berkoordinasi erat dengan BPBD Majene.
“Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan telah berkoordinasi dengan BPBD Majene. Penanganan sementara difokuskan pada pengamanan area terdampak serta antisipasi terhadap potensi gelombang susulan,” ujar Yasir Fattah, Selasa (28 Oktober 2025).
Yasir Fattah menegaskan, perlindungan kawasan pesisir, termasuk infrastruktur tanggul, akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan instansi terkait untuk menjaga keselamatan warga. Langkah ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yang meminta BPBD provinsi dan kabupaten untuk bergerak cepat, terukur, dan terkoordinasi dalam penanganan darurat.
BPBD Sulbar mengimbau masyarakat pesisir, terutama di Majene bagian selatan dan Ulumanda, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi dan abrasi susulan, mengingat aktivitas cuaca ekstrem yang meningkat akhir-akhir ini. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat