
Mamuju, 8enam.com.-Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat meningkatkan kemampuan teknis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya percepatan penurunan stunting. Peningkatan ini dilakukan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Web Monitoring Kementerian Dalam Negeri.
Kegiatan yang digelar di Ruang RPJMD Kantor Bapperida Sulbar, Selasa (21/10/2025), bertujuan memperkuat tata kelola program stunting agar lebih terukur dan transparan. Peserta Bimtek adalah operator yang bertanggung jawab atas penginputan data di platform Web Monitoring dan Web Pastipadu.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bapperida Sulbar, Andi Almah Aliuddin, yang mewakili Kepala Bapperida Junda Maulana, menegaskan bahwa stunting adalah prioritas nasional yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
“Persoalan penurunan stunting ini adalah prioritas nasional yang harus kita wujudkan melalui kerja-kerja kolaboratif. Jadi, permasalahan stunting bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi juga lintas sektor,” ujar Andi Almah.
Ia menjelaskan, penggunaan Aplikasi Web Monitoring Stunting adalah instrumen penting untuk memantau intervensi spesifik dan sensitif di tingkat kabupaten dan provinsi. Dengan sistem ini, pemerintah daerah dituntut mampu memantau, mengevaluasi, dan mengendalikan pelaksanaan program secara tepat waktu dan berbasis data.
Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, melalui pesan tertulis, berharap peserta tidak hanya mahir dalam aspek teknis penginputan, tetapi juga mampu membangun sinergi pelaporan yang konsisten.
“Data yang baik adalah fondasi perencanaan yang tepat dan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat,” pesan Junda.
Melalui Bimtek ini, Bapperida Sulbar berkomitmen memperkuat kapasitas SDM dan sistem informasi, memastikan aksi konvergensi penurunan stunting berjalan efektif, terintegrasi, dan memberikan dampak nyata, sejalan dengan prioritas Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat