Mamuju, 8enam.com.-Sistem penanggulangan bencana di Sulawesi Barat (Sulbar) akan segera diperkuat dengan beroperasinya Kantor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Sulbar.
Pusdalops ini dirancang menjadi pusat kendali informasi dan koordinasi, yang diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan, mitigasi, dan kecepatan respons terhadap potensi bencana di wilayah tersebut.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menjelaskan bahwa pengoperasian Pusdalops adalah langkah krusial untuk memperkuat peran BPBD sebagai garda terdepan penanganan kebencanaan.
Integrasi Sistem dan Informasi Real Time
Yasir Fattah menyebutkan bahwa Pusdalops akan meningkatkan efisiensi dalam:
Pengumpulan data dan pemantauan situasi lapangan.
Penyebaran informasi kebencanaan kepada masyarakat secara cepat dan akurat.
Pusat koordinasi antara BPBD kabupaten dan instansi terkait lainnya.
“Dengan segera difungsikannya Kantor Pusdalops, kami dapat meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan data, pemantauan situasi lapangan, serta penyebaran informasi kebencanaan kepada masyarakat secara cepat dan akurat,” ujar Yasir Fattah, Jumat (10/10/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sesuai arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, Pusdalops harus dilengkapi dengan sarana komunikasi dan teknologi informasi yang terintegrasi dengan sistem nasional, sehingga setiap kejadian bencana dapat termonitor secara real time.
Dengan adanya Pusdalops, penanganan bencana di Sulbar diharapkan dapat berjalan lebih cepat, terukur, dan terpadu dalam satu sistem komando yang efektif. (Rls)