Rabu , Desember 3 2025
Home / Daerah / Bukan Sekadar Timbangan, Sulbar Gelorakan ‘Gerakan Cinta Posyandu’ di Mamasa, Perkuat Peran Posyandu Lawan Stunting

Bukan Sekadar Timbangan, Sulbar Gelorakan ‘Gerakan Cinta Posyandu’ di Mamasa, Perkuat Peran Posyandu Lawan Stunting


Mamasa, 8enam.com.-Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Dinas Kesehatan Sulbar memperkuat komitmen kolaborasi mereka melalui kick-off Gerakan Cinta Posyandu di Kabupaten Mamasa. Kegiatan yang bertema “Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi” ini dilaksanakan di Posyandu Buntubuda, Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Selasa, 7 Oktober 2025.

Gerakan Cinta Posyandu adalah inisiatif strategis Pemprov Sulbar untuk menghidupkan kembali dan memperluas peran Posyandu sebagai pusat layanan terpadu. Tujuannya selaras dengan visi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam mempercepat pengentasan kemiskinan, menurunkan angka stunting, dan membangun SDM unggul.

Panggilan Sosial untuk Generasi Sehat

Ketua TP PKK Provinsi Sulbar, Ny. Harsinah Suhardi, yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Mamasa, Ny. Adel Welem Sambolangi, menegaskan bahwa gerakan ini melampaui program pemerintah.

“Melalui Gerakan Cinta Posyandu, kita ingin memastikan setiap anak Sulawesi Barat mendapatkan layanan kesehatan, gizi, dan edukasi yang layak. Ini bukan semata program pemerintah, tetapi panggilan bersama untuk menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas,” ujar Harsinah di hadapan perwakilan desa, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan kader Posyandu.

Posyandu Kini Jadi Pusat Edukasi Keluarga

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menjelaskan bahwa Posyandu kini memiliki peran yang lebih luas, tidak hanya sebatas kesehatan balita, tetapi juga sebagai wadah edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

“Posyandu kini menjadi tempat belajar tentang pengasuhan, pemenuhan gizi, dan pengelolaan pangan keluarga. Dengan sinergi lintas sektor, kita berharap gerakan ini mampu menurunkan stunting dan meningkatkan kualitas hidup keluarga Sulawesi Barat,” jelas dr. Nursyamsi.

Pemerintah Provinsi Sulbar berkomitmen kuat untuk terus mendorong pendekatan Pentahelix (lima pilar kolaborasi) melalui Program PASTIPADU (Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Terpadu). Hal ini untuk memastikan pembangunan yang adil dan merata, demi mewujudkan Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera. (Rls)

Check Also

Hadir Langsung Stabilitas Harga : Pemprov Sulbar Gencarkan Gerakan Pangan Murah Jelang Natal dan Tahun Baru

Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) terus melaksanakan Gerakan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *