Rabu , Desember 3 2025
Home / Daerah / Aksi Nyata di Mamasa : PKK dan Dinkes Sulbar Gelar Sosialisasi dan Pemberian Obat Pencegah Kusta

Aksi Nyata di Mamasa : PKK dan Dinkes Sulbar Gelar Sosialisasi dan Pemberian Obat Pencegah Kusta


Mamasa, 8enam.com.-Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Dinkes Sulbar) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Sulbar melancarkan aksi kesehatan preventif di Kabupaten Mamasa. Kedua lembaga tersebut menggelar Sosialisasi dan Pemberian Kemoprofilaksis Kusta di Villa dBreeze, Tondok Bakaru, pada Senin (6/10).

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif bertema Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi, yang bertujuan memperkuat layanan kesehatan masyarakat, terutama di daerah pegunungan Mamasa, melalui edukasi dan pemberian kemoprofilaksis sebagai upaya pencegahan dini penyakit kusta.

PKK Ujung Tombak Membangun Manusia Sehat

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Sulbar, Ny. Harsinah Suhardi, Ketua TP PKK Mamasa, Ny. Adel Welem Sambolangi, serta Plt. Kepala Dinkes Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim.

Dalam sambutannya, Ny. Harsinah Suhardi menegaskan kembali bahwa keberhasilan pembangunan sejati terletak pada kualitas manusia dan keluarga yang sehat, bukan sekadar infrastruktur fisik.

“Pembangunan sejati adalah membangun manusia, membangun karakter, membangun keluarga yang sehat. Di sinilah peran PKK menjadi sangat penting,” ujarnya penuh semangat.

Ia menambahkan, PKK berkomitmen menjadi ujung tombak perubahan sosial di tingkat keluarga, mendukung upaya pencegahan penyakit, menekan angka stunting, dan memperkuat ketahanan keluarga di seluruh Sulbar.

Aksi Nyata Mendukung Visi Sulbar Maju

Plt. Kepala Dinkes Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah aksi nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat melalui PKK untuk memastikan upaya pencegahan penyakit seperti kusta menyentuh lapisan masyarakat paling bawah.

“Kegiatan ini tidak sekadar sosialisasi. Kami ingin memastikan bahwa upaya pencegahan penyakit seperti kusta benar-benar menyentuh lapisan masyarakat paling bawah,” ungkap dr. Nursyamsi.

Dengan pendekatan kolaboratif ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara tenaga kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat, sehingga masalah kesehatan dapat ditangani secara cepat dan berkelanjutan, mendukung visi besar “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera”. (Rls)

Check Also

Hadir Langsung Stabilitas Harga : Pemprov Sulbar Gencarkan Gerakan Pangan Murah Jelang Natal dan Tahun Baru

Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) terus melaksanakan Gerakan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *