Mamuju, 8enam.com.-Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan dukungan nyata terhadap peran mahasiswa dalam pembangunan dengan menghadiri resmi pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) ke-VI Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Mamuju di Aflah Hotel, Selasa, 30 September 2025.
Kehadiran Bapperida, yang diwakili oleh Kasfiani Darwis selaku Pranata Kewilayahan, menegaskan komitmen Pemprov Sulbar dalam membangun ekosistem demokrasi yang sehat dan partisipatif.
Bangga Konsisten Suarakan Budaya Lokal
Acara yang dibuka oleh Maradika (Raja) Mamuju, Bau Akram Dai, tersebut juga dihadiri tokoh penting seperti Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Halim. Dalam sambutannya, Bau Akram memberikan pujian khusus kepada GMNI.
“Saya bangga karena GMNI tetap konsisten menyuarakan kebudayaan lokal. Ini penting, sebab kebudayaan adalah identitas kita yang mulai ditinggalkan,” ujarnya.
Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, secara terpisah, menekankan bahwa GMNI diharapkan menjadi wadah pembentukan karakter, pemikiran kritis, dan kepemimpinan muda yang sangat dibutuhkan daerah.
“Pemerintah daerah berkewajiban membuka ruang dialog, kolaborasi, dan pemberdayaan generasi muda dalam merumuskan arah kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” kata Junda.
Tema Merdeka Berakar Tri Sakti Bung Karno
Konfercab GMNI Mamuju tahun ini mengusung tema “Merdeka di Lita’ Manakarra”. Ketua DPC GMNI Mamuju, Adam Jauri, menjelaskan bahwa tema ini berakar pada ajaran Tri Sakti Bung Karno.
“Tema ini selaras dengan cita-cita dan falsafah Bung Karno. Sebab berkepribadian dan berkebudayaan akan memperkokoh kedaulatan bangsa dan negara di tengah goncangan globalisasi yang semakin kuat,” jelas Adam.
Bapperida Sulbar berharap GMNI terus menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah, khususnya dalam mendorong partisipasi generasi muda yang progresif, berintegritas, dan berakar pada nilai-nilai kebudayaan lokal, sejalan dengan visi Sulbar Maju dan Sejahtera. (Rls)