Mamuju, 8enam.com.-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pemantauan kondisi cuaca di seluruh wilayah kabupaten. Langkah ini diambil sebagai antisipasi dini terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin timbul akibat perubahan cuaca ekstrem.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Sulbar kini beroperasi secara intensif, memantau kondisi cuaca secara real-time. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menegaskan bahwa pemantauan rutin ini merupakan wujud kewaspadaan dini yang maksimal.
“Kami melalui Pusdalops senantiasa memperbarui informasi cuaca dan melaporkannya secara cepat kepada masyarakat maupun pemerintah kabupaten. Hal ini sesuai arahan Bapak Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, agar BPBD selalu tanggap dan responsif terhadap dinamika cuaca,” kata Yasir Fattah, Selasa 30 September 2025.
Perkuat Koordinasi Lintas Sektor
Dalam upaya mencegah dan meminimalisir dampak buruk cuaca ekstrem, BPBD Sulbar juga memperkuat koordinasi lintas sektor. Kolaborasi erat dijalin dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), instansi teknis terkait, serta seluruh BPBD di tingkat kabupaten.
“Dengan koordinasi yang kuat, langkah mitigasi dan kesiapsiagaan dapat berjalan lebih optimal. Masyarakat diharapkan tetap waspada, terutama di wilayah rawan banjir, longsor, dan angin kencang, serta selalu memperhatikan informasi resmi dari pemerintah,” tegasnya.
Melalui pemantauan intensif dan kesiapsiagaan ini, BPBD Sulbar berkomitmen memastikan pelayanan kebencanaan di Sulbar berjalan cepat, tepat, dan terpadu. (Rls)