Mamuju, 8enam.com.-Potensi investasi sektor pertambangan di Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi sorotan utama dalam Dialog Publik yang digelar oleh Asosiasi Mahasiswa Sulbar di Hotel Aflah, Mamuju, pada Kamis, 25 September 2025.
Kepala Bidang Mineral dan Batubara (Minerba) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar, Ilham, yang hadir sebagai narasumber, menegaskan bahwa Sulbar memiliki potensi sumber daya mineral yang sangat besar dan beragam, termasuk emas, tembaga, mangan, batubara, sirkon, hingga logam tanah jarang.
Dalam paparannya, Ilham menekankan pentingnya investasi untuk memperkuat perekonomian daerah. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) harus aware (menyadari) potensi ini, yang jika dikelola dengan baik, dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Sulbar.
”Ke depan, kita juga mendorong agar Koperasi Merah Putih bisa ikut mengelola potensi ini secara kolektif dan berpihak pada masyarakat,” jelas Ilham, menyoroti pentingnya pengelolaan yang berkeadilan.
Peluang Besar Dukung IKN
Lebih lanjut, Ilham menyebut bahwa sektor mineral bukan logam dan batuan (MBLB) di Sulbar, khususnya pasir, memiliki peran strategis sebagai salah satu bahan baku utama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan. Peluang ini membuka jalur kontribusi langsung bagi Sulbar terhadap pembangunan nasional sekaligus memperkuat daya saing ekonomi regional.
Kegiatan ini sejalan dengan Misi Panca Daya Gubernur dan Wakil Gubernur, yang berfokus pada agenda mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan memanfaatkan potensi lokal secara optimal.
Dialog publik yang berlangsung interaktif ini juga menghadirkan narasumber lain seperti Wakil Ketua II DPRD Sulbar Munandar Wijaya, pengusaha pertambangan Arman Supriadi, dan pengusaha muda Hairil Amri, melibatkan mahasiswa, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan.
Melalui forum ini, ESDM Sulbar berharap sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat semakin kuat, demi mewujudkan pengelolaan sumber daya pertambangan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan Sulbar. (Rls)