Mamuju, 8enam.com.-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Program Mutu Layanan Rujukan melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Standarisasi Pelayanan Rumah Sakit (RS). Monev kali ini menyasar RS Khusus Mutiara Ibu Mamuju, dengan tujuan utama memastikan layanan yang diselenggarakan memenuhi standar mutu dan mendukung peningkatan kualitas kesehatan bagi masyarakat Sulbar.
Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka-Salim S. Mengga, dalam “Mewujudkan Pelayanan Dasar dan Berkualitas.”
Fokus Visitasi: PONEK, KRIS JKN, dan TELEMEDICINE
Dalam visitasi di RS Khusus Mutiara Ibu, Tim Dinkes Sulbar melakukan pengecekan mendalam terhadap kesesuaian standar, meliputi:
- Penerapan Layanan PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif).
- Implementasi program KRIS JKN (Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional).
- Penguatan sistem TELEMEDICINE.
Selain itu, tim juga memberikan pemutakhiran informasi terkait standar sarana prasarana, alat kesehatan, serta peningkatan kompetensi staf dan mutu layanan di setiap jenis pelayanan.
Direktur RS Khusus Mutiara Ibu Mamuju, dr. Faisal Lukman, menyambut baik Monev ini. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan dan pendampingan yang dilakukan oleh Tim Dinkes Sulbar. Hal ini menjadi wujud nyata evaluasi penyelenggaraan pelayanan di RS Mutiara Ibu agar senantiasa sesuai standar yang berlaku,” ucapnya.
RS Mutiara Ibu Diharapkan Jadi ‘Role Model’
Di tempat terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperbaiki mutu layanan kesehatan.
”Monev ini merupakan upaya strategis untuk mendorong rumah sakit di Sulbar meningkatkan kualitas layanan yang sesuai standar. Kami berharap RS Mutiara Ibu dapat menjadi role model dalam penerapan mutu layanan rujukan, khususnya sebagai RS Khusus yang fokus pada layanan ibu dan anak,” ujar dr. Nursyamsi.
Melalui Monev ini, diharapkan kualitas layanan rujukan rumah sakit di Sulbar terus meningkat, sehingga memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dalam hal akses dan mutu pelayanan kesehatan. (Rls)