Majene, 8enam.com.-Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat berupaya menjadikan Festival Sandeq Teluk Mandar sebagai agenda pariwisata nasional. Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), yang mendorong setiap kabupaten untuk menciptakan festival unggulan guna menggerakkan ekonomi lokal.
Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai, menyampaikan dukungan ini saat penutupan Festival Sandeq Teluk Mandar pada 14 September 2025. Menurutnya, festival semacam ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membuka ruang bagi aktivitas ekonomi masyarakat.
“Ini sejalan dengan arahan Bapak Gubernur Suhardi Duka agar setiap kabupaten merancang sebuah festival unggulan dan sekaligus dapat didorong untuk berkolaborasi dengan kabupaten lainnya,” kata Bau Akram Dai.
Target Masuk Kharisma Event Nusantara (KEN)
Sebagai langkah awal, Dinas Pariwisata Sulbar akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Majene agar Festival Sandeq Teluk Mandar bisa masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata RI.
“Target selanjutnya kita upayakan festival ini menjadi event nasional sebagaimana disampaikan Pak Gubernur Sulbar. Kami akan koordinasi dengan Pariwisata Kabupaten Majene,” jelas Bau Akram Dai.
Festival Sandeq Teluk Mandar telah berlangsung selama tiga hari dan ditutup secara resmi oleh Gubernur SDK, didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar, Bupati Majene, serta sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar. Dalam kesempatan itu, Gubernur SDK juga menyerahkan bantuan dan alokasi anggaran Pemprov Sulbar kepada Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Majene. (Rls)