Minggu , September 14 2025
Home / Daerah / Dukung Penanganan Stunting, Dinkes Sulbar Perkuat Lokakarya Mini di Puskesmas Tampapadang

Dukung Penanganan Stunting, Dinkes Sulbar Perkuat Lokakarya Mini di Puskesmas Tampapadang


Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus mempercepat penanganan stunting dengan fokus pada penguatan layanan kesehatan dasar.

Salah satu langkah strategisnya adalah mengoptimalkan pelaksanaan Lokakarya Mini Program di Puskesmas. Upaya ini merupakan bagian dari implementasi program Quick Wins Sulbar Sehat yang digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar, bersama Dinkes Kabupaten Mamuju, mengadakan Lokakarya Mini di Puskesmas Tampapadang, Kecamatan Kalukku, pada Rabu, 10 September 2025.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Mamuju, Dewi Sundari, hadir bersama jajarannya. Lokakarya ini juga dihadiri pengelola indikator Sulbar Sehat dari Dinkes Provinsi Sulbar yang memberikan pendampingan teknis.

Puskesmas Tampapadang ditetapkan sebagai salah satu lokus strategis karena wilayah kerjanya, Kelurahan Bebanga, termasuk dalam lokasi Pasti Padu yang menjadi fokus intervensi stunting. Melalui Lokakarya Mini yang diadakan setiap bulan, para pengelola program Puskesmas dari berbagai bidang seperti gizi, KIA, penyakit menular, dan surveilans, dapat berkoordinasi untuk mengevaluasi dan merencanakan strategi tindak lanjut.

“Lokakarya Mini bukan sekadar forum rapat, melainkan wadah koordinasi untuk memastikan semua program berjalan selaras, khususnya dalam penanganan stunting. Dengan sinergi, intervensi bisa lebih terarah dan tepat sasaran,” ujar Dewi Sundari.

Plt. Kepala Dinkes Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan bahwa lokakarya mini adalah garda terdepan untuk memastikan implementasi Quick Wins Sulbar Sehat.

Ia menjelaskan bahwa Quick Wins telah merumuskan sembilan indikator percepatan menuju masyarakat sehat, yang sejalan dengan visi “Sulbar Maju dan Sejahtera” untuk membangun SDM unggul dan berkarakter.

Diharapkan, Lokakarya Mini ini dapat mendorong partisipasi lintas sektor, mulai dari pemerintah desa, PKK, kader posyandu, hingga tokoh masyarakat.

Dr. Nursyamsi juga menambahkan, Dinkes Sulbar akan terus melakukan monitoring dan evaluasi di setiap puskesmas lokus.

Melalui pendampingan di lokus Pasti Padu dan Lokakarya Mini yang berkelanjutan, Dinkes Sulbar optimistis target penurunan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan dasar di daerah dapat tercapai. (Rls)

Check Also

Pemprov Sulbar Gandeng Perusahaan Perkebunan, Optimalkan CSR untuk Atasi Stunting dan Kemiskinan

Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memperkuat sinergi dengan sektor swasta untuk mempercepat penanganan stunting …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *