8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Dalam upaya memperkuat sistem kesehatan daerah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) mengadakan Pertemuan Advokasi dan Koordinasi.
Acara yang digelar di Grand Maleo Hotel, Mamuju, ini dihadiri 34 peserta dari berbagai instansi, termasuk DPRD, Inspektorat, BPOM Mamuju, dan sejumlah OPD terkait.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran Labkesmas dalam mendukung transformasi layanan kesehatan primer dan meningkatkan ketahanan kesehatan.
Labkesmas dianggap strategis karena perannya tidak hanya terbatas pada surveilans kesehatan, tetapi juga mencakup deteksi dini dan skrining kesehatan di masyarakat.
Plt. Kepala Dinkes Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan bahwa dukungan dari semua pemangku kepentingan sangat krusial.
“Laboratorium kesehatan punya peran kunci dalam layanan kesehatan primer. Dukungan lintas sektor dibutuhkan agar pelayanan Labkesmas berjalan optimal dan berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada pilar keempat tentang pembangunan SDM, serta visi Panca Daya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka. Hal ini menunjukkan komitmen Sulbar untuk mencetak SDM unggul dan berkarakter melalui peningkatan kualitas layanan kesehatan.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula penguatan kebijakan, alokasi anggaran, serta penyediaan reagen dan bahan medis habis pakai (BMHP).
Peran legislatif, Bapenda, BPKPD, dan BPOM dianggap sangat penting untuk memastikan sistem laboratorium kesehatan menjadi lebih efektif, efisien, dan akuntabel.
Ke depan, Dinkes Sulbar berharap Labkesmas dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan, memperluas jangkauan deteksi dini penyakit, serta berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui layanan laboratorium yang profesional dan terstandar. (Rls)
