Mamuju, 8enam.com.-Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menegaskan bahwa Gerakan Cinta Posyandu yang diluncurkan Wakil Gubernur Salim S. Mengga menjadi harapan besar untuk menurunkan angka stunting.
Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Suhardi Duka tentang penguatan Posyandu.
Menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, data per Agustus 2025 menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan kehadiran balita di Posyandu, masih ada 20.384 balita atau 27,6% di enam kabupaten yang mengalami stunting. Angka ini, menurut dr. Nursyamsi, adalah pekerjaan rumah bersama.
Perluasan Jangkauan Dan Kolaborasi
Wakil Gubernur Salim S. Mengga menyoroti tantangan geografis yang membuat sebagian masyarakat sulit mengakses Posyandu, terutama di daerah pelosok. Oleh karena itu, Gerakan Cinta Posyandu ini harus menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat untuk mengatasi persoalan ini.
“Menghadirkan masyarakat di Posyandu memang tidak mudah, tetapi harus kita lakukan demi masa depan anak-anak Sulbar,” ujar Wagub Salim.
Dengan adanya gerakan ini, Pemprov Sulbar berharap Posyandu dapat menjadi garda terdepan dalam penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem, sejalan dengan visi “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.” (Rls)