Mamuju, 8enam.com.-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menegaskan komitmennya dalam pencegahan korupsi.
Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait Monitoring Center for Prevention (MCP) dan Survei Penilaian Integritas (SPI).
Rapat yang diadakan di Ruang Rapat Sekretariat Provinsi (Sekprov) Sulbar pada Senin, 8 September 2025, ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Ini sejalan dengan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar untuk mewujudkan pelayanan publik yang bersih dan berkualitas.
Perkuat Akuntabilitas Dan Pelayanan Bencana
Yasir Fattah menyampaikan bahwa BPBD Sulbar mendukung penuh program MCP dan SPI. Ia berkomitmen untuk terus memperkuat sistem pengelolaan keuangan dan administrasi agar sesuai dengan prinsip akuntabilitas.
“Kami mendukung penuh langkah-langkah pencegahan korupsi melalui MCP dan SPI, sekaligus memastikan bahwa program penanggulangan bencana di Sulbar dapat berjalan dengan bersih, transparan, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Partisipasi BPBD Sulbar dalam rapat ini diharapkan dapat mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih berintegritas dan dipercaya masyarakat, terutama dalam pengelolaan dana dan program penanggulangan bencana. (Rls)