Majene, 8enam.com.-Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), kembali menyerukan pentingnya persatuan dan ketenangan di tengah situasi bangsa yang memanas. Pesan ini disampaikannya usai menunaikan salat Jumat di Masjid Agung Ilaikal Mashiir, Majene, pada Jumat (5/9/2025).
Gubernur Suhardi Duka secara khusus memberikan apresiasi kepada masyarakat, terutama para tokoh, yang telah bahu-membahu menjaga keamanan dan ketertiban. Ia memuji cara para mahasiswa menyampaikan aspirasinya dengan damai, tanpa merusak fasilitas publik.
“Alhamdulillah, berkat para tokoh dan kesadaran anak-anak kita, semua berjalan lancar tanpa pengerusakan. Semua ini berkat dukungan penuh dari masyarakat,” ujarnya.
Aspirasi Boleh, Pengerusakan Tidak
Suhardi Duka menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melarang masyarakat menyampaikan aspirasinya. Namun, ia menekankan bahwa ada batas yang tidak boleh dilampaui.
“Saya bersama Kapolda menyampaikan, silakan sampaikan aspirasi, kita akan kawal dan dengarkan. Tapi kalau sudah merusak fasilitas publik, fasilitas pemerintah, kita tidak akan biarkan,” tegasnya.
Ia juga mengimbau warga untuk tidak mudah terprovokasi melakukan tindakan anarkis. Ia mengingatkan bahwa Sulbar adalah daerah dengan pendapatan terbatas. Oleh karena itu, menjaga aset daerah sangatlah penting.
“Semua akan berjalan lancar dan damai berkat dukungan semua masyarakat. Di Majene terbukti, karena rakyatnya menyayangi daerahnya akhirnya bisa terjaga,” tutupnya. (Rls)