Mamuju, 8enam.com.-Kampanye Stop Pernikahan Usia Anak dan Peringatan Hari Anak Nasional dihelat di Kantor Bupati Mamuju, Jumat, 1 Agustus 2025.
Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, membuka kegiatan ini dengan menekankan pentingnya melindungi hak-hak anak dan mencegah pernikahan usia anak.
Dalam sambutannya, Bupati Mamuju mengatakan, “Momentum ini tentu dapat menjadi pembangkit motivasi bagi kita semua untuk terus mendorong lahirnya Mamuju yang semakin ramah dan layak anak, serta Mamuju yang semakin keren dengan angka pernikahan anak yang semakin berkurang.”
Dia juga mengajak anak-anak untuk melanjutkan pendidikan dan menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang, dengan pesan, “Setelah SMA lanjut kuliah, jangan berpikir untuk nikah dulu, ya. Masa depan anak-anak akan lebih baik, anak hebat, Indonesia kuat menuju Indonesia Emas 2045,” pesannya.
Bupati Mamuju juga menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima oleh Kabupaten Mamuju sebagai Kabupaten Layak Anak dengan predikat Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Penghargaan ini menunjukkan keseriusan dan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak di Bumi Manakarra. Karena itu, ia mengajak kepada seluruh elemen untuk berkomitmen menjadikan Mamuju sebagai ‘Sapota’ layak anak.
Bupati berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi hak-hak anak dan mencegah pernikahan usia anak. Tentunya dengan kolaborasi dan komitmen bersama, Kabupaten Mamuju dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan lingkungan yang layak dan ramah anak.
(Diskominfosip/AS)