Mamuju, 8enam.com.-Dari enam kabupaten di Provinsi Sulbar masuk dalam tingkat Kerawanan Pemilu sangat tinggi.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Sulbar, Nasrul Muhayyang pada Dialog publik pemetaan kerawanan pemilu 2024 di Sulawesi Barat.
Kegiatan itu membincang empat isu strategis yakni, Money politik, Netralitas ASN, Politik sara, dan kampanye di media sosial.
Kegiatan itu mengangkat tema, “Bersama Rakyat Awasi pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu” yang dilangsungkan di Ballroom Hotel d’Maleo dan Convention Mamuju, Sabtu (9/12/2023)
Ketua Bawaslu Sulbar, Nasrul Muhayyang mengatakan, Indeks Kerawanan Pemilu 2024 di Sulawesi Barat masi berada pada posisi sedang.
Namun demikian, Nasrul menyebut, di Sulbar terdapat dua kabupaten tingkat kerawanan pemilunya sangat tinggi, yakni Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Pasangkayu.
“Untuk di tiap-tiap kabupaten, Kabupaten Mamasa dan Mamuju tengah, berada di posisi sedang. Kabupaten Polman dan Majene berada pada posisi rendah. Sedangkan kabupaten Pasangkayu dan Mamuju indeks kerawanan pemilunya sangat tinggi,” kata Nasrul Muhayyang.
Sehingga pihaknya fokus untuk melakukan pemetaan dan mencarikan solusi untuk kabupaten Mamuju dan Pasangkayu.
“Mamuju mungkin sebagai ibukota provinsi. Kemudian Pasangkayu karena merupakan perbatasan Sulteng Sulbar,” ungkapnya.
Selanjutnya kata Nasrul, Polman dan Majene mungkin karena kabupaten yang sudah lama berdiri dan pada saat mengikuti Pemilu sebelumnya minim ditemukan pelanggaran-pelanggaran. (edo)