Rabu , Juni 25 2025
Home / Daerah / Mamasa Cocok Untuk Komoditas Bawang Putih, SDK : Jika Ada Yang Mau Menanam, Saya Bisa Kasi Bibitnya

Mamasa Cocok Untuk Komoditas Bawang Putih, SDK : Jika Ada Yang Mau Menanam, Saya Bisa Kasi Bibitnya

Mamasa, 8enam.com.-Bawang putih merupakan salah satu bahan pokok yang banyak digunakan oleh Masyarakat Indonesia sebagai bumbu masakan.

Dengan perannya yang begitu penting, maka ketersediaan stok bawang putih menjadi persoalan yang harus diperhatikan.

Hingga kini, pemenuhan kebutuhan bawang putih masih mengandalkan impor yang cukup besar. Beberapa hal yang menyebabkan Indonesia melakukan impor, salah satu yang terpenting karena bawang putih sulit untuk di produksi di Tanah Air sebab kondisi iklim yang kurang cocok.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPR RI, DR. H. Suhardi Duka saat membuka kegiatan Bimtek Manfaat Alsintan dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani yang berlangsung di aula Hotel Matana 2, Kabupaten Mamasa, Selasa (8/8/2023).

Ia menjelaskan, selama ini produksi bawang putih dari tahun ke tahun masih terbilang rendah. Bawang putih di Indonesia 95 persen didominasi oleh bawang putih impor dan lima persen dipenuhi dari produksi dalam negeri.

Sementara itu, konsumsi bawang putih di Indonesia terus meningkat mengikuti laju pertumbuhan penduduk dan pendapatan. Kesenjangan inilah yang menyebabkan pemerintah melakukan impor bawang putih.

“Kabupaten Mamasa terletak pada ketinggian 600-2.000 meter di atas permukaan laut, tentu cocok untuk komoditas bawang putih. Jika ada yang mau menanam, saya bisa kasi bibitnya,” kata SDK

Lebih lanjut dijelaskan, bawang putih dapat tumbuh di berbagai ketinggian tempat bergantung pada varietas yang ditanam. Jenis bawang putih dataran tinggi tumbuh baik pada ketinggian antara 700-1.100 m dpl. Sementara jenis bawang putih untuk dataran rendah cocok ditanam pada ketinggian 200-250 m dpl.

Tak hanya itu, SDK juga akan memberikan bantuan bibit kopi sebanyak 3.000 hektar pada tahun 2024 mendatang.

“Saya juga akan bantu bibit kopi, saya punya 3.000 hektar bibit kopi untuk Mamasa, dan pupuk saya punya 5.000 hektar, yang penting Dinas Pertanian mau terima, karena bantuan ini akan diberikan kepada kelompok tani yang sudah mendapatkan rekomendasi dari dinas pertanian setempat,” demikian tutup SDK. (*/rfa)

Check Also

Koperasi ASN Sulbar Resmi Dibentuk, Sasar Usaha Simpan Pinjam, Mini Market Dan Klinik

Mamuju, 8enam.com.-Pemprov Sulbar resmi membentuk Koperasi “Panca Daya” bagi ASN. Nantinya, koperasi ini bergerak pada …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *