Majene, 8enam.com.-Puluhan Massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Majene menggelar aksi unjuk rasa di Halaman Rumah Jabatan Bupati Majene, Rabu (7/6/2023).
Kedatangan massa aksi menuntut pembatalan penundaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Majene.
Tidak berselang lama melakukan orasi massa aksi ditemui oleh Bupati Majene dan Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh.
Bupati dan Pj Gubernur Sulbar berdialog terkait penundaan Pemilihan Kepala Desa yang dilakukan Bupati Majene Andi Ahmad Syukri Tammalele.
Pj. Gubernur Sulbar dan Bupati Majene duduk bersila bersama para mahasiswa menerima dan mendengarkan aspirasi mereka.
Dihadapan para Mahasiswa, Bupati Majene Andi Ahmad Syukri mengatakan, penundaan terhadap proses pemilihan kepala desa di Majene dilakukan karena beberapa persolan.
“Prinsipnya sekarang saya akan tetap menunda Pilkades ini, karena masih Laporan pertanggungjawaban Desa belum lengkap,” kata Andi Syukri.
Sementara Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh juga menjelaskan, alasan penundaan pilkades telah disampaikan oleh Bupati.
“Tentu tahapan Pilkades ada tata aturan, tidak bisa tiba masa tiba akal langsung Pilkades dilakukan, karena semua pejabat kepala desa harus menyelesaikan LPJ. Karena akan diaudit dan diperiksa inspektorat,” kata Zudan.
Ia berharap, agar seluruh pihak dapat menjaga kondusifitas daerah terutama dalam proses Pilkades mendatang. (rls)