Mamuju, 8enam.com.-Musyawarah turun tanam atau lebih dikenal masyarakat Mamuju dengan sebutan Molimbo, di laksanakan di Kecamatan Kalukku untuk musim tanam Oktober-Maret, Sabtu (15/10/2022).
Dalam momentum yang di warnai gelar teknologi pertanian tersebut, juga bertabur bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang merupakan aspirasi anggota DPR RI dapil Sulbar DR. H.Suhardi Duka.
Jika ditaksir, bantuan berupa Combine Harvester 3 Unit, Vertical Driyer 30 Ton 1 Unit, Vertical Driyer 10 Ton 1 Unit, Power Threser Multi Guna 3 Unit, Kampung Bawang Merah 20 Ha, Kampung Cabai 20Ha, Kampung Pisang 10 Ha, untuk sektor tanaman pangan dan holtikultura.
Ditambah Jonder (2 unit), Hand Tractor (34 unit), Pompa Air 4 Inci (12 Unit), Pompa Air 6 Inci (14 unit), Handsprayer (85 unit), Cultivator (10 Unit), UPPO untuk sektor sarana dan Prasarana Pertanian.
Serta Sektor Peternakan yang menerima bantuan berupa Ternak Sapi (120 Ekor), Ternak Kambing (175 Ekor), Ternak Ayam Kampung (6.000 ekor).
Maka nilai bantuan yang disalurkan SDK melalui mitra komisi IV yang di dudukinya saat ini, mencapai lebih dari 20 milyar rupiah.
Atas bantuan tersebut, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, menyampaikan rasa terimakasih kesekian kalinya kepada legislator senayan komisi IV tersebut,
Ia mengaku semakin bersemangat untuk segera menyukseskan visi Mamuju Keren, yang memang memuat sektor pertanian sebagai salah satu prioritas pembangunan.
Olehnya itu, ia berjanji akan selalu berupaya membangun sinergi dengan semua tingkatan pemangku kepentingan, demi mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Mamuju.
Menjelaskan komitmennya, Suhardi Duka mengatakan, terdapat dua sasaran utama yang saat ini menjadi konsentrasinya untuk terus mendorong kemajuan di sulawesi barat.
Pertama kata SDK, adalah menopang ketersediaan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, yang kedua adalah mendorong kemajuan sektor perkebunan.
Dihadapan ratusan anggota kelompok tani yang bersiap menerima bantuan, secara sederhana mantan Bupati Mamuju dua periode ini menggambarkan keinginannya, agar semua petani tidak lagi harus menyewa hand tractor atau alsintan lainnya, untuk menggarap sawah, sebab sudah diberikan bantuan.
Pada waktu tertentu para petani sudah dapat mengerjakan sawah secara bersamaan, dikarenakan alat dan mesin pertanian sudah tersedia untuk semua petani. (**)
Advetorial